Anggota Satgas Yonif 744 Pos Mahein Diduga Seruduk Motor Warga di Rumah Duka

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Anggota Satgas Pamtas Sektor Timur Yonif RK 744/SYB yang bertugas di Pos Mahein diduga menabrak sejumlah kendaraan sepeda motor milik warga yang terparkir di depan rumah duka.

Lokasi kejadian di rumah duka salah satu rumah warga di Desa Dualasi, Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu wilayah Timor Barat perbatasan RI-RDTL sekira pukul 23.00 Wita, Sabtu (17/10/2010).

Dalam rekaman video viral di Medsos yang beredar di WA, insiden itu mengakibatkan 9 unit motor rusak akibat ditabrak anggota gunakan kendaraan aparat truk Hino. Selain itu 16 unit kursi yang dalam tenda duka rusak pasca kejadian.

Sesuai informasi yang dihimpun media dilapangan menyebutkan, kejadian bermula di tempat duka salah satu warga yang mana ada permainan judi bola guling.

Malam pertama bandar menyerahkan jatah uang ‘keamanan’. Malam keduanya, kembali dua oknum anggota Satgas yang hadir meminta jatah, namun tidak dipenuhi lantaran permintaannya (nilai uang) besar. Sehingga terjadi percecokan mulut yang berujung keributan.

Tidak berselang lama kemudian, sebanyak delapan anggota Satgas muncul menggunakan mobil hino di lokasi. Situasi tak terkendali sehingga terjadi aksi keributan yang tak terhindarkan dalam tenda duka itu.

Akibatnya, warga masyarakat di rumah duka (dalam tenda) lari berhamburan keluar dari tenda duka. Kejadian itu mengakibatkan sejumlah motor yang parkir di tenda duka terseret atau ditabarak oto Hino yang dikendarai anggota.

Terpisah, Kepala Desa Dualasi Andreas Avelino Mau saat dikonfirmasi media, Minggu (18/10/2020) membenarkan adanya peristiwa pengrusakan yang terjadi di wilayah desanya.

Lanjut dia, berdasarkan informasi yang diperoleh di rumah duka awalnya bermula gegara permainan bola guling karena permintaan dua anggota Satgas tidak dipenuhi. Hal itu berujung terjadinya keributan antara warga dan anggota Pos Mahein.

“Dua anggota Satgas mengundang rekannya di pos. Datang pakai mobil hino tabrak kasih jatuh motor dan kursi berserakan di tenda,” sebut Avelino.



Dia mengaku kesal terhadap sikap yang dilakukan anggota Satgas sebab tugasnya di wilayah perbatasan, bukannya membuat masyarakat jadi takut dan trauma karena bertindak brutal.

Avelino berharap kejadian tidak terulang lagi, jika benar ada warganya yang salah karena bermain judi bola guling sebaiknya di laporkan ke Polisi untuk tertibkan dan proses hukum.

“Saya kesal kenapa anggota Satgas bertindak kasar seperti yang terjadi di rumah duka. Masuk banting kursi dan tabrak kasih jatuh motor sampai rusak,” ujar dia penuh kesal.

Avelino tambahkan, meski telah ada kesepakatan berdamai dengan warga mengganti kursi dan motor yang dirusaki. Tapi tindakan seperti ini sebaiknya tidak terulang lagi, karena masyarakat jadinya takut dan trauma dengan kejadian itu.

Sementara bersamaan, Dansatgas Yonif RK 744/SYB Letkol Inf Alfat Denny Andrian saat dikonfirmasi media membantah tudingan terjadinya pengrusakan di lokasi tenda duka oleh anggota.

Saat itu, jelas dia anggotanya sedang melakukan melintas di rumah duka motor parkir di jalan sehingga pengemudi hilang kendali sehingga serempat sejumlah motor dan terjatuh yang terparkir di jalan lokasi rumah duka.

Lanjut Alfat, lokasi tenda bukannya anggota yang merusak kursi tetapi masyarakat yang sedang bermain judi bola guling lari berhamburan setelah melihat anggotanya masuk ke tenda. Sehingga terjadi keributan dan kaca mobil hino pecah.

“Jadi tidak benar anggota kasih rusak kursi. Karena masyarakat takut dan lari karena lihat Anggota masuk,” ujar dia.

Lanjut Alfat, pasca kejadian tersebut dirinya langsung datangi lokasi tepatnya rumah warga langsung bertemu keluarga guna penyelesaian masalah yang terjadi.