Baja dan Taja Jalani Tradisi Masuk Satuan Kodim 1605/Belu

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Sebanyak 43 orang prajurit Bintara dan Tamtama Remaja Abit Prababinsa Kodim 1605/Belu menjalani acara tradisi penerimaan dan pengukuhan masuk satuan sebagai warga baru.

Tradisi masuk satuan diawali dengan ketahanan fisik berupa lari dan jalan yang digelar di Makodim 1605/Belu dengan mengambil titik star dari Gapura Selamat Datang kota Atambua dan finis di Makodim Kodim 1605/Belu wilayah Timor Barat perbatasan RI-RDTL, Senin (7/9/2020).

Letkol Inf Wiji Untoro dalam amanatnya ketika memimpin upacara penerimaan warga baru mengatakan acara tradisi masuk satuan ini untuk memberikan pegangan bagi generasi penerus di satuan jajaran Kodim 1605/Belu.

Selain itu untuk menumbuhkan dan memupuk rasa kesetiaan, kecintaan terhadap seluruh prajurit Kodim 1605/Belu sehingga timbul rasa ikut memiliki terhadap satuannya memahami tugas dan tanggung jawab yang telah dilaksanakan di satuan Kodim 1605/Belu.

“Hal ini dimaksudkan sehingga terjalin rasa persatuan dan kesatuan,tertanam jiwa korsa yang kuat antar anggota Kodim 1605/Belu,tidak merasa ragu dalam menghadapi tugas sebenarnya,” ujar Wiji.



Jelas dia, ini merupakan langkah awal dalam menghadapi serta menjalani tugas di Kodim 1605/Belu, segera beradaptasi setelah masuk satuan teritorial. Masuk satuan teritorial dituntut harus dewasa karna kedepan kalian tidak terikat dengan aturan-aturan seperti yang berlaku dalam satuan tempur.

“Kalian bukan saja hanya mengurus dirimu sendiri tapi juga mengurus masyarakat yang menjadi wilayah binaanmu, kalian harus berubah dalam berpikir, pola tindakan dan sikap,” jelas dia.

Dikatakan, saat masyarakat mengadu kepada kalian tentang permasalahan yang mereka hadapi, kalian harus mampu menyelesaikan tanpa berat sebelah. Demikian ditegaskan Dandim 1605/Belu dalam amanatnya.

“Karna walaupun kalian muda tapi kalian dituntut untuk menjadi dewasa, oleh karena belajar bertanya kepada senior yang lebih berpengalaman,” kata Wiji.