Film Satu Rasa Satu Cinta, Gagasan Terindah M 1 R Salam Sarane Bersatu
Jakarta, NTTOnlinenow.com – Sukses Membuat Film The Bandhit, Sutradara Roy Wijaya Kembali Garap Film SATU RASA SATU CINTA yang akan mengisahkan pasca konflik yang melanda Ambon dan Maluku Sekitarnya pada tahun 1999-2002.
Menurut Roy Wijaya Peristiwa kekerasan dalam konflik antara warga Islam dan Kristen ini, terungkap ribuan nyawa melayang menjadi korban dan menyisakan trauma begitu dalam.
“Sehingga lahirnya Sebuah Organisasi Masyarakat Malaku Satu Rasa M 1 R Salam Sarane yang menjadi pencetus Film ini,” ungkap Roy di Jakarta, Sabtu 11 Juli 2020.
Film Yang di garap Alpha Entertaiment dengan Produser Indah N Kailuhu dan Ketua Umum M 1 R Dedi Pelu ini. Bukan hanya cerita kekerasan dan kuatnya orang orang maluku yang hidup di Jakarta. Namun, ternyata dibalik tragedi itu juga. sang Sutradara menyelipkan sisi kelembutan dan welas asih.
“Sebab dibalik Konflik itu juga ada warga Islam yang menyembunyikan tetangga mereka yang Kristen agar tidak diserang, begitu juga sebaliknya,” ungkapnya.
Lalu pasca konflik, para perempuan dan anak muda bahu membahu memulihkan perdamaian, merajut kembali hubungan antar pemeluk agama yang sempat rusak parah. Melalui Organisasi M 1R Salam Sarane.
Film Semi Layar lebar dalam durasi satu jam ini, kata Roy, akan mengingatkan kita bahwa perdamaian tidak tercipta dalam waktu semalam, butuh ketekunan panjang lewat tindakan sehari-hari untuk mewujudkannya.
“Dan setelah itu, bukan hanya perdamaian yang tercipta. Tapi yang lebih penting adalah menggali kembali potensi masyarakat Maluku yang di Jakarta, serta mengungkap kembali peran budaya dan kearipan lokal serta wisata yang pernah hilang di telan jaman”, Pungkasnya (***)