Bupati Belu Hadiri Rapat Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Perbatasan Mota’ain
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Bupati Belu, Willybrodus Lay mengikuti rapat yang digelar Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI) melalui Video Conference di ruang rapat lantai II Kantor Bupati Belu, Rabu (20/5/2020).
Adapun agenda rapat Vidcon yakni untuk membahas dan menginventarisir kebutuhan Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Perbatasan Negara Mota’ain (disekitar PLBN Mota’ain) di Desa Silawan, Kabupaten Belu, Timor Barat wilayah perbatasan RI-RDTL.
Terkait hal itu telah dibentuk Kelompok Kerja Kawasan Perbatasan melalui Surat Keputusan Kepala BNPP Nomor 88.00-208 tentang Tim Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Perbatasan Negara (Mota’ain).
Penjabaran tugas-tugas tim percepatan pembangunan ekonomi di kawasan perbatasan Negara Mota’ain yakni menginventarisir data produk barang/jasa yang dibutuhkan Negara tetangga Timor Leste maupun data produk barang / jasa yang dibutuhkan masyarakat di kawasan Mota’ain.
Selain itu menginventarisir data produk barang/jasa yang dibutuhkan pasar negara tetangga Timor Leste dan pasar dikawasan ekonomi motaain yang tidak dapat diproduksi di kawasan ekonomi tersebut, menginventarisir masalah yang dihadapi yang perlu dilakukan perbaikan.
Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan, H. Boytenjuri, Ces dalam vidcon mengatakan untuk menginventarisir aktifitas perekonomian antar negara yang ada dikawasan perbatasan Mota’ain, kondisi, kendala serta rencana pengembangan yang dibutuhkan, maka dilakukan rapat tindaklanjut untuk membahas berbagai hal sehingga mendapatkan masukan-masukan maupun hal-hal yang dibutuhkan khususnya untuk pembangunan ekonomi di kawsan PLBN Motaain.
“Data-data yang telah dibahas bersama ini akan disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri sebagai bahan penyiapan penyusunan Perpres kesepakatan pembangunan perekonomian di kawasan PLBN Mota’ain. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah perbatasan yang menjadi beranda depan Indonesia serta dapat meningkatkan kegiatan ekspor ke negara tetangga,” ujar dia.
Lanjut Boytenjuri, hal-hal lain yang juga dibahas terkait Peningkatan Pertanian di daerah perbatasan seperti pengembangan peternakan, pengembangan Wisata, serta perindustrian dan perdagangan yang ada di daerah perbatasan yakni PLBN Mota’ain demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah perbatasan RI-RDTL.
Bupati Belu Willybrodus Lay menyambut baik rencana Pemerintah Pusat dalam upaya peningkatan percepatan pembangunan ekonomi masyarakat perbatasan RI-RDTL.
“Pemkab Belu akan optimalkan potensi yang ada seperti penyiapan lahan, pengembangan ekonomi kreatif seperti meubelair maupun peningkatan peternakan ayam pedaging yang siap diekspor untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di kawasan perbatasan negara,” kata Lay.