Wabup Manggarai, Sosialisasikan Covid-19 dan Bagikan Sembako Kepada Pelaku Perjalanan di Reo

Bagikan Artikel ini

Laporan Alvaro S. Marthin
Ruteng, NTTOnlinenow.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus memberikan perhatian khusus kepada setiap Pelaku perjalan di daerah itu. Senin, 19 Mei 2020, Wakil Bupati Manggarai Drs. Victor Madur bersama Kajari Manggarai, Yoni Pristiawan Artanto, SH beserta rombongan mengunjungi sejumlah Pelaku perjalan di Reok untuk memberikan Sosialisasi, Edukasi, Pencegahan dan Penanganan Covid-19 serta bantuan Sembako kepada 368 Orang Pelaku perjalanan yang tersebar di 10 Desa/Kelurahan di wilayah itu.

Pada kesempatan itu, Wabup Viktor Madur mengatakan, bahwa kegiatan pembagian Sembako atau bantuan tanggap darurat oleh Pemkab Manggarai kepada para Pelaku perjalanan merupakan sebuah tugas kemanusiaan. Kehadiran Pemerintah, lanjutnya, merupakan wujud dari kehadiran Negara di tengah-tengah masyarakat.

“Ini bencana non alam, dan merupakan bencana kemanusiaan. Jadi kehadiran Kami di sini merupakan kehadiran Negara di tengah saudara-saudara sekalian. Negara, kita tidak pernah lihat atau rasakan, yang kita lihat itu adalah Pemerintah mulai dari tingkat pusat, ada Presiden, di tingkat Provinsi ada Gubernur, Kabupaten ada Bupati dan unsur-unsur lainnya, seperti Camat dan Kepala Desa”, jelasnya.

Kegiatan pembagian sembako di sejumlah desa dan kelurahan di Kecamatan Reok ini merupakan bagian dari bentuk perhatian Pemkab Manggarai kepada para pelaku perjalanan diseluruh Kabupaten Manggarai yang sampai saat ini berjumlah 4.101 orang. Sementara di Kecamatan Reok sendiri berjumlah 368 orang pelaku perjalanan yang tersebar di 10 Desa/Kelurahan.

Kepada para pelaku perjalanan, Wabup Victor menghimbau agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh Pemerintah.

“Saudara-saudari pelaku perjalanan, mari kita mewaspadai Covid 19 ini dan menjaga diri kita masing-masing. Saya tahu bahwa kalian datang dari zona merah atau daerah terpapar dan sudah lakukan karantina atau isolasi Mandiri selama 14 hari. Saya percaya bahwa kalian sudah melakukan itu sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah antara lain tetap menggunakan masker, cuci tangan dan selalu berada di rumah,” tutupnya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kajari Manggarai, Yoni Pristiawan Artanto, SH juga mengajak para Pelaku perjalanan untuk bersatu hati memerangi penyebaran covid 19 dengan mengikuti seluruh protokol kesehatan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah, baik Pemerintah pusat maupun daerah.

“Ini telah menjadi bencana Nasional bahkan Internasional. Penanganan Covid 19 ini tidak bisa dilaksanakan oleh Pemerintah saja melainkan harus bekerja sama dengan masyarakat. Untuk itulah Pemerintah akan terus berupaya hadir di tengah masyarakat. Karena itu, minta tolong kepada adik-adik sekalian, apapun yang terjadi apabila ada gangguan kesehatan segera hubungi petugas kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit untuk mencegah penularan dari penyakit ini”, paparnya.

Salah seorang penerima bantuan, Hayati Nuhus, warga Desa Salama, mengungkapkan kegembiraannya saat menerima bantuan sembako tersebut.

Menurutnya, bantuan ini meringankan beban ekonomi warga terutama para pelaku perjalanan. Karena itu dirinya mengapresiasi atas dukungan Pemerintah terhadap Pelaku perjalanan di Desa Salama.

“Kami menyampaikan terima kasih untuk dukungan pemerintah kepada kami para pelaku perjalanan. Ini tentu meringankan beban kami. Terutama untuk kehadiran pemerintah memberikan sosialisasi terkait virus corona ini,” katanya.