Bawaslu Belu Rekrut Panwacam Pilkada 2020 Secara Online

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Belu melakukan perekrutan Panitia Pengawasan Pemilihan Kecamatan (Panwascam) untuk 12 Kecamatan jelang Pilkada 2020.

Ketua Bawaslu Belu, Andre Parera menuturkan, perekrutan calon Panwascam dilakukan melalui tahapan pendaftaran yang dibuka sejak tanggal 27 November hingga 3 Desember 2019 lalu.

Lanjut dia, terdapat 178 orang pelamar yang mendaftar. Selanjutnya dilakukan verifikasi berkas pelamar dan ditemukan ada sebagian yang masih di bawah umur dan minimal yang mendaftar di usia 25 tahun, bahkan ditemukan ada mantan Calon Legislatif.

“Dari 178 orang yang mendaftar kita seleksi dan yang lolos seleksi administrasi 172 orang. Hasil seleksi administrasi kami sudah umumkan 10 Desember lalu,” Andre kepada awak media di Kantor Bawaslu Belu, Kamis sore (12/12/2019).

Menurut dia, sesuai juknis para calon Panwascam yang lolos seleksi akan mengikuti tes online pada 13 sampai14 Desember dengan sistem atau metode dengan menggunakan aplikasi sokrates yang akan berlangsung di SMKN 1 Atambua.

“Mekanismenya dibagi dalam sembilan sesi. Setiap sesi 20 orang, hari pertama enam sesi dan hari kedua tiga sesi. Selanjutnya tes wawancara dimulai dari tanggal 13 sampai 16 Desember,” urai Andre yang juga didampingi dua Komisioner Agustinus Bau dan Maria Gizela Lumis.

Dijelaskan, dalam wawancara calon Panwascam menyampaikan visi misi, pengetahuan tentang kepemiluan, pengetahuan tentang pengawasan dan materi tentang muatan lokal (informasi lokal) atau perkembangan isu politik lokal.

“Nanti penilaiannya berdasarkan juknis yang ada. Kita akan menilai berdasarkan bobot hasil tes online 30% dan wawancara 70%,” sebut dia.

Andre memastikan pihaknya akan melakukan tahapan proses ini sebaik mungkin, transparan, tidak punya kepentingan dengan pihak manapun dan tidak akan terpengaruh dengan kepentingan pihak lain.

Diharapkan masyarakat Belu dapat berpartisipasi dalam memantau dan memberikan masukan apakah dalam proses perekrutan dan penerimaan Anggota Panwascam yang tengah dilakukan pihaknya, sudah memenuhi kriteria atau belum.

“Kita fokus Anggota Panwascam yang direkrut benar-benar independent, berintegritas dan dapat menjalankan tugas pengawasan untuk mewujudkan Pemilu yang adil, berkualitas dan bermartabat,” tegas Andre.

Ditambahkan, saat ini tengah dilakukan survey IKP nasional untuk mencari tahu seberapa rawan pemilu di Belu dengan melakukan wawancara kepada ke KPU, Media dan Polisi. Tujuannya untuk mengetahui dimana titik rawan di Belu.

“Titik rawan itu jadi fokus pengawasan dan hasil survey akan diketahui bulan Februari tahun depan. Kita juga akan lakukan survey lokal titik rawan sebelum Pilkada. Sejumlah aspek yang disurvey yakni penyelenggaraan keseluruhan fokus many politik, keamanan penyelenggaraan dan keamanan dari reaksi masyarakat,” akhir Andre.