Polisi Tindaklanjuti Kasus Dugaan Tindakan Kekerasan Oknum Guru Terhadap Murid

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Oknum Guru berinisial VT yang diduga melakukan tindak kekerasan terhadap siswa SMPK Donbosco Atambua berinisial AM berujung proses hukum.

Orang tua korban AM bersama keluarga yang tidak menerima perlakuan tersebut langsung mengambil sikap dengan melaporkan oknum guru ke pihak Polres Belu pasca kejadian, Rabu (20/11/2019) kemarin.

Terpisah, Kapolres Belu AKBP AKBP Cliffry S. Lapian melalui Kasat Reskrim Polres Belu, AKP Sepuh Siregar saat dikonfirmasi media terkait hal itu membenarkan, pihaknya telah menerima laporan terkait tindak kekerasan tersebut dari keluarga korban.

“Laporan sudah kami terima dan kami akan tindaklanjuti,” sebut dia, Kamis sore (21/11).

Saat ditanyai terkait apakah pelaku oknum guru yang duga melakukan tindak kekerasan telah dimintai keterangan, jelas Siregar pihaknya belum melakukan pemanggilan lantaran masih mengumpulkan saksi-saksi.

“Belum dimintai keterangan. Kita masih mengumpulkan saksi-saksi.
Kalau sudah kuat mengarah, baru yang bersangktan kita panggil,” kata Siregar.

Ayah korban, Dus Manek saat ditemui awak media ruangan bougenvil RS Atambua, Kamis (21/11/2019) menjelaskan, anaknya dipukul oleh oknum guru VT di sekolah hingga mengalami benjol di dahi.

Lebih lanjut jelas dia, setelah ditanyakan pada anaknya dan informasi dari teman-temannya, korban juga mengaku selain dipukul gunakan tangan, korban terlebih dahulu ditendang pada bagian paha kanan.

Menurut informasi dari siswa lain, oknum guru memukul korban bersama teman lainnya karena ribut. “Tapi sesuai pengakuan korban, ia tidak ribut dalam kelas,” ucap Manek.

Kasus tindak kekerasan tersebut telah dilaporkan orang tua korban AM ke Polres Belu guna diproses hukum.

Kepala Sekolah SMPK Don Bosco, Pius Seran yang dikonfirmasi awak media via telepon seluler mengatakan, dirinya tidak bisa memberikan keterangan terkait kasus tersebut lantaran orang tua siswa telah melaporkan masalahnya ke pihak Kepolisian.

Bersamaan Direktur RSUD Mgr. Gabriel Manek, dgr. Ansila Eka Muty kepada wartawan menuturkan, pasca dirawat tim media hingga saat ini kondisi korban sudah agak membaik.

Disaksikan media, korban ulah tindak kekerasan yang diduga dilakukan oleh oknum masih menjalani perawatan menggunakan oksigen guna proses pemulihan.

Diberitakan sebelumnya, siswa Kelas VII E berinisial AM pada SMPK Donbosco Atambua, Kabupaten Belu, Timor Barat wilayah perbatasan RI-RDTL menjalani perawatan intensif di RSUD Mgr. Gabriel Manek Atambua usai mengalami kekerasan yang diduga dilakukan oknum guru berinisial VT saat jam sekolah, Rabu siang (20/11/2019).