FWI Kembali Digelar Kementerian Pariwisata Republik Indonesia di PLBN Motamasin
Laporan Judith Lorenzo Taolin
Malaka, NTTOnlinenow.com – Festival Wonderful Indonesia (FWI) 2019, yang digelar Kementerian Pariwisata Republik Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Malaka kembali digelar di PLBN Motamasin setelah ditunda kegiatannya pada awal Oktober lalu.
Meskipun demikian, saat digelar kembali selama dua hari berturut – turut, pada hari Jumat dan Sabtu (25 – 26/10/2019) Pemerintah Daerah setempat dalam hal ini Dinas Pariwisata Kabupaten Malaka dan masyarakat yang bermukim di seputaran PLBN Motamasin tetap antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang berlangsung mulai dari jam 09.00 hingga 16.00 wita.
Perwakilan Kemenpar RI, Hendry Noviardi dalam sambutannya menjelaskan soal pergeseran waktu dan tempat kegiatan. Menurutnya, terjadi pergeseran waktu dan tempat kegiatan sesuai dengan berbagai masukan yang diterima dari pemerintah setempat dan masyarakat. Dan diakuinya bahwa setelah event FWI digelar sesuai jadwal hari pasar di perbatasan RI – RDTL, prospeknya ternyata jauh lebih baik.
“Pihak kami mendapat masukan dari masyarakat dan pemerintah daerah sehingga kita evaluasi lagi kemudian untuk waktu pelaksanaan yang biasa digelar pada akhir pekan digeser mengikuti hari pasar. Dan terbukti prospek pasarnya betul lebih bagus, pelaku bisnis mendapat keuntungan yang lebih lumayan “, papar Hendry Noviardi dalam sambutannya.
Hal senada juga disampaikan Kadis Pariwisata Kabupaten Malaka, Rofinus Bau yang selalu hadir dalam setiap gelaran FWI.
Disampaikannya, dengan pergeseran waktu dan tempat kegiatan yang disesuaikan dengan hari pasar diharapkan event FWI dapat membantu perekonomian masyarakat.
“Kami berterimakasih kepada Kementerian Pariwisata, lewat event ini diharapkan bisa membantu perekonomian masyarakat perbatasan”, ungkap Bau.
Lanjutnya, sebagai bagian dari keluarga Timor Leste Pemerintah Kabupaten Malaka membuka diri untuk pihak sebelah (warga Timor Leste) turut terlibat dalam event Kemenpar RI yang dikemas dalam Festival Wonderful Indonesia”.
“Kami dari Indonesia memberi kesempatan bagi saudara – saudara kami dari negara tetangga sebelah, khususnya dari desa terdekat untuk terlibat aktif dalam kegiatan seperti ini. Mari kita hadir bersama, saling bertukar informasi dan perekonomian guna majunya perekonomian bersama”, himbau Bau.
Pengisi booth pakaian murah, ibu Novianti Anin dari Kefamenanu, Kabupaten TTU yang juga menangkap peluang pada event FWI, mengaku sangat bersyukur terlibat dalam kegiatan positif ini. Bagi dirinya, untung rugi dalam dunia bisnis itu hal biasa. Yang terutama terlibat dalam kegiatan – kegiatan positif seperti event FWI merupakan suatu kesempatan luar biasa.
“Saya senang bisa terlibat dalam kegiatan positif seperti ini. Apalaginini digelar Pemerintah Pusat, yakni Kemenpar RI. Ke depannya jika Kemenpar RI bisa selenggarakan setiap bulan, saya yakin pelaku bisnis di perbatasan khususnya kaum ibu akan punya kesibukan yang rutin. Apalagi bertepatan dengan hari pasar maka prospek pasarnya akan lebih baik”, ungkap Novianti.
Menurutnya event ini juga sudah seharusnya dilirik Pemerintah masing – masing kabupaten, dalam hal ini Dinas Pariwisata agar melihat peluang ini sebagai motivasi untuk mengadakan kegiatan – kegiatan serupa guna lebih memberdayakan pedagang – pedagang tradisional yang berada di setiap titik wilayah perbatasan.
“Ini peluang untuk Dinas Perindustrian dan Koperasi, Dinas Pariwasata masing – masing kabupaten. Ke depannya event ini menjadi motivasi untuk diselenggarakan berbagai kegiatan dalam kaitan pengembangan ekonomi masyarakat perbatasan. Sehingga kegiatan ini terkesan tidak terputus sebatas gelaran FWI saja tapi ada nilai postif yang berkelanjutan dirasakan masyarakat yang bermukim di setiap PLBN tempat diselenggarakan event FWI”, lanjut Novianti.