Ahli Waris Esau Konay Segel Rumah dan Tanah di Lasiana

Bagikan Artikel ini

Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Ahli waris almarhum Esau Konay kembali melakukan penyegelan atas tanah yang diserobot dan dijual Pit Konay alias Pieter Konay alias Pieter Johannis.Tanah yang diserobot seluas 400 M2 ini terletak di bilangan RT 2/RW 03 Kelurahan Lasiana Kecamatan Kelapa Lima dijual kepada Eliza Rensini alias Lis.

“Kita (ahli waris Esau Konay) secara resmi sudah melayangkan somasi kepada Elisa Rensini alias Lis sesuai surat somasi nomor: 007/T.EK-V/EK/K/209 tertanggal 6 Mei 209. Kita juga sudah menyegel bangunan di atas tanah yang dijual sepihak oleh Pieter Konay alias Pit Konay alias Pieter Johannis,” kata Marthen Soleman Konay salah satu ahli waris Esau Konay kepada wartawan, Rabu (2/7/2019).

Aksi penyerobotan ini menambah panjang daftar korban penipuan oleh Pieter Konay alias Pit Konay alias Pieter Johannis berkedok ahli waris yang sah. Padahal, yang bersangkutan sudah dilaporkan di Polda NTT maupun di Polres Kupang Kota untuk kasus penipuan, penyerobotan dan pealsuan surat baptis dan surat keterangan dari PN Kupang.

“Lurah sudah berulang kali memanggil Pieter dan Lis untuk mediasi namun keduanya tidak pernah memenuhi panggilan. Karena itu, selaku ahli waris, kami turun langsung untuk melakukan penyegelan dan somasi,” ujar Marthen yang akrab dipanggil Tenny.

Tenny kembali meminta aparat kepolisian segera menangkap Pieter Konay alias Pit Konay alias Pieter Johannis karena sudah banyak jatuh korban akibat perbuatannya. Apalagi yang bersangkutan sudah berulang kali dipanggil penyidik Polda dan Polres Kupang Kota tetapi berdalih sakit.

Tenny menyebut, semasa kepemimpinan Kapolda NTT, Brigjen Pol. Widyo Sunaryo pernah menggelar pertemuan bersama ahli waris almarhum Esau Konay di ruang Rupatama Polda NTT. Pertemuan ini dihadiri juga Panitera PN Kupang, BPN Kota Kupang dan instansi terkait lainnya untuk menjelaskan status dan dokumen hukum tanah warisan almarhum Esau Konay.

“Waktu itu, si Pieter Konay alias Pit Konay alias Pieter Johannis juga diundang tapi tidak hadir. Kalau merasa sebagai pemilik, hadir dan tunjukkan bukti. Jangan main dibelakang-belakang baru jual beli secara sepihak,” katanya.