Puskesmas Kota Atambua Buat Terobosan Inovasi Balada Akel
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Kota (Puskot) Atambua, Kecamatan Kota, Kabupaten Belu, Timor Barat wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste terbitkan sejumlah inovasi guna optimalkan pelayanan publik di bidang kesehatan.
Salah satu terobosan inovasi yang diterbitkan Puskot Atambua yakni program Bayi Lahir Dapat Akta Kelahiran (Balada Akel) bagi seluruh kaum ibu yang melahirkan di UPTD Puskot Atambua.
Demikian disampaikan Kepala UPTD Puskot Atambua, dr. Vincentius A. Leo kepada media saat dihubungi, Selasa (2/7/2019).
Akui Vincentius, ide inovasi Balada Akel dibuat Puskot namum tidak terlepas dari dukungan dan peran Dinas Kesehatan Belu dalam hal ini Kepala Dinas serta Camat Kota Atambua.
Dituturkan, pihaknya melakukan koordinasi dengan Dinas Ibu Kadis terkait dengan terobosan inovasi dan mendapat dukungan. Selain itu juga dibantu Pak Camat Kota yang melakukan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Belu.
“Koordinasinya berhasil dan kita kerjasama dengan Disdukcapil. Setiap Ibu yang habis melahirkan, langsung diambil data bayi. Kemudian kirim ke Dinas setelah itu Dinas terbitkan status sipil atau akta bayi dan kita serahkan ke orang tua bayi,” urai Vincentius.
Lanjut Kapus Kota itu, program inovasi Balada Akel mulai berjalan sejak bulan April lalu, dan sejak berjalan sampai saat ini ada kendala yang kita hadapi, tapi kendala itu hanya berkaitan dengan keluarga seperti bayi yang mau dipelihara saudari Ibu.
“Ada juga kendala seperti Ibu yang melahirkan bayi di luar nikah atau belum nikah resmi, dan kita sesuaikan dengan aturan atau regulasi yang berlaku dan itu kewenangan pada Dinas teknis,” jelas Vincentius.
Dikatakan, inti inovasi Balada Akel ini untuk mempermudah warga dalam hal ini bayi yang baru dilahirkan sehingga memperoleh identitas diri yang jelas atau status sipil yakni Akta Kelahiran.
“Kita hanya ingin bantu status bayi baru lahir. Jangan sampai ulah orang tua halangi status anak, karena kebiasaan habis lahirkan ada orang tua yang tidak hiraukan data anak, ada juga yang faktor kurang mampu. Hal inilah yang buat kami Puskot bikin terobosan Balada Akel agar bayu baru lahir langsung kantongi data pribadi Akte Kelahiran,” terang Vincentius.
Masih menurut dia, respon warga sangat positif dengan terobosan yang kami terbitkan, dan ada peningkatan banyak warga yang saat ini mau melahirkan memilih di Puskot Atambua.
“Komitmen kami, semua bayi yang lahir di Puskot Atambua peroleh Akta Kelahiran dan kami terus berikan pelayanan yang maksimal. Dengan terobosan Balada Akel ini bisa memotivasi atau memicu Puskesmas lain untuk berbuat serupa bantu bayi baru lahir langsung mendapat Akta Kelahiran,” harap Vincentius.
Ditambahkan, selain inovasi Balada Akel ada juga terobosan lain yang diterbitkan guna pelayanan kesehatan seperti inovasi gerakan sejuta kelor (gesek) yang sudah berjalan. Inovasi cerdas cermat (cek resiko dari sekarang ceria masa tua), inovasi sophi kepala (stop penyakit HIV kendalikan penularannya lebih awal), inovasi gemilang serta beberapa inovasi lainnya yang juga sudah berjalan.