Wali Kota Janji Ada Perubahan Pembangunan di Kota Kupang

Bagikan Artikel ini

Kupang, NTTOnlinenow.com – Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore mengaku pelaksanaan pembangunan di Kota Kupang saat ini sementara ditata, dan perubahan akan dilihat dalam tahun 2019 ini. Penataan kali ini lebih difokuskan pada pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan, taman dan lampu penerangan jalan.

“Karena baru tahun 2019 ini semua anggaran kami yang kelola atau kami yang merencanakan, ada beberapa hal yang sudah dilakukan, salah satunya efisiensi anggaran perjalanan dinas sebesar Rp20 miliar lebih,” katanya saat diwawancarai di kantor DPRD Kota Kupang, Jumat (20/06/2019).

Dikatakanya, masih banyak infrastruktur jalan yang rusak yang akan menjadi perhatian serius untuk diperbaiki. Namun, pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan anggarannya masih sangat terbatas.

“Mudah mudahan kita bisa dapat bantuan dana eksalerasi khusus dari Presiden Jokowi, karena semua kami telah ajukan, dan Kota Kupang juga sudah usulkan, dan kami akan bertemu dengan Menteri PUPR untuk membahas ini,” katanya.

Prinsipnya, kata Jefri Riwu Kore, semua akan jadi perhatian, sebab prioritas pelaksanan pembangunan tahun ini adalah infrastruktur yakni jalan, drainase, trotoar, taman kota, lampu jalan, dan air bersih.

“Kalau untuk tahun depan kami lebih prioritas pada sampah dan air bersih. Tetapi kita juga tidak akan lupa dengan pekerjaan infrastruktur jalan, namun tidak sebanyak seperti tahun sekarang,” kata mantan anggota DPR RI asal Partai Demokrat tersebut.

Dia mengakui, sekarang ini sementara diproses untuk pembangunan pada taman-taman seperti Tirosa, Ina Bo’i, Sonbai, dan beberapa taman lainnya, jadi ditargetkan pada Nopember mendatang sudah bisa melihat adanya perubahan di Kota Kupang.

“Banyak orang yang mempertanyakan apa yang dikerjakan oleh Wali Kota sekarang, tentunya perubahan di Kota ini tidak bisa hanya dikerjakan dalam satu tahun, atau semudah membalik telapak tangan, jadi kami terus bekerja untuk perubahan di kota ini,” katanya.

Dia mengatakan, penataan anggaran untuk kepentingan masyarakat dan penataan Kota juga terus dilakukan, seperti anggaran perjalanan dinas yang tidak penting, akan dipangkas, semuanya difokuskan pada pembangunan dan kepentingan masyarakat.