Disdukcapil Kota Kupang Terapkan Empat Program Inovasi Berbasis IT

Bagikan Artikel ini

Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Kupang terus berbenah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di daerah itu. Bahkan saat ini, Disdukcapil sedang menerapkan empat program inovasi berbasis teknologi informasi (IT) terkait pelayanan administrasi kependudukan bagi warga setempat.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Kupang, Agus Ririmasse sampaikan ini kepada wartawan di Kupang, Senin (17/6/2019).

Agus menyebutkan, empat program inovasi itu yakni, aplikasi e-Bisa, Paket Hemat Administrasi Kependudukan (Pahe Adminduk), e-Sigap dan e-LahirMati, dan ke depannya Disdukcapil Kota Kupang akan tambahkan satu program inovasi lagi yaitu Artis (Antar Gratis).

“Sehingga ke depannya ketika masyarakat datang mengurus administrasi kependudukan dan kebetulan dia sibuk maka bisa meninggalkan alamat rumah atau kantor, kemudian petugas akan mengantarkannya langsung ke rumah atau alamat yang diberikan, dan antarnya gratis tanpa dipungut biaya tambahan,” ungkap Agus.

Menurut Agus, semua inovasi tersebut dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga dapat memenuhi kebutuhan- kebutuhan dasar terkait administrasi kependudukan.

“Untuk program e-Bisa sudah diterapkan, sementara untuk yang tiga lainnya sudah diluncurkan sejak dua minggu lalu, sehingga minggu depan sudah akan diaplikasikan,” sebutnya.

Dia menjelaskan, untuk program inovasi atau aplikasi e-LahirMati, pihaknya bekerja sama dengan seluruh rumah sakit (RS) baik pemerintah maupun swasta, puskemas dan juga klinik- klinik yang ada di Kota Kupang.

“Jadi misalkan ada yang lahir di rumah sakit, maka petugas langsung meng-input datanya dan user di sana langsung connect dengan user di Disdukcapil, sehingga langsung didata dan dimasukkan ke Kartu Keluarga (KK), sekaligus dibuatkan Kartu Identitas Anak (KIA). Begitu juga dengan kematian, ketika datanya diinput di sana maka langsung connect ke Disdukcapil dan langsung dibuatkan kutipan akta kematian, dan langsung mengubah KK, bahkan langsung dilampirkan santunan duka,” paparnya.

Bahkan, lanjut dia, semua administrasi kependudukan yang disebutkan di atas seperti KK, KIA dan akta atau surat keterangan kematian tersebut akan langsung diantarkan kepada masyarakat sesuai dengan alamat yang ada. Semua ini juga untuk efisiensi waktu dan tanpa dipungut biaya.

Sedangkan terkait aplikasi Sigap, yaitu Sistem Informasi Warga Pemula KTP Elektronik (Sigap), ini dikhususkan bagi warga potensial berusia 17 tahun ataupun yang sudah berusia 17 tahun tapi belum memiliki KTP Elektronik (e-KTP). Untuk warga berusia 17 tahun ini rata-rata adalah pelajar SMA, untuk itu Disdukcapil membangun kerja sama dengan sekolah- sekolah.

“Nantinya di dalam aplikasi Sigap elektronik ini ada tiga user di dalamnya, yaitu user sekolah yang tugasnya meng-input data siswa di sekolah tersebut, kedua adalah user perekaman e-KTP yaitu petugas di kecamatan, dan ketiga adalah user Disdukcapil yang melakukan pencetakan e-KTP bagi para siswa,” katanya.

Dengan demikian, diharapakan dengan adanya aplikasi Sigap ini, para siswa mendapatkan kemudahan perekaman dan pencetakan e-KTP, sehingga mereka tidak lagi melakukannya secara sendiri- sendiri atau sporadis tetapi bisa difasilitasi oleh sekolah, dan setelah e-KTP dicetak maka petugas Disdukcapil akan melakukan pendistribusian kembali ke sekolah- sekolah dimaksud.

Selanjutnya, Pahe Adminduk yaitu menerapkan sistem buy one get two or three (beli satu dapat dapat dua atau tiga), atau mengurus satu produk Adminduk bisa mendapatkan dua sampai tiga produk yang berkaitan dengan administrasi kependudukan. Terdapat 5 paket Pahe Adminduk, yaitu Pahe 1 sampai Pahe 5.

“Pahe satu, yaitu ketika urus akta kelahiran maka sekaligus dapat kartu keluarga baru yang langsung mencantumkan nama anak dan juga kartu identitas anak tersebut. Kalau dulu, saat urus akta kelahiran anak maka dapatnya akta kelahiran saja, tapi sekarang dapat satu paket,” terangnya.