Perokris PLN NTT Bantu Pemasangan Listrik Gratis untuk 140 Rumah di TTS
Laporan Jean Alfredo Neno
Soe, Persekutuan Rohani Kristen (Perokris) PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar perayaan Paskah 2019 bersama masyarakat di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Rabu (29/5/2019).
Ibadah Paskah dilaksanakan secara oikumene, umat Kristen dan Katolik secara bersama-sama di Gereja Lahairoi, Desa Bikekneno, Kecamatan Mollo Selatan.
Ketua Panitia, Yohan Tokael mengatakan, dalam perayaan Paskah ini, Perokris PLN UIW NTT sekaligus memberikan bantuan listrik gratis kepada 140 rumah di dua desa. Yakni, sebanyak 90 rumah di Desa Bikekneno, Mollo Selatan dan 50 rumah di Desa Fatukoto, Kecamatan Mollo Utara.
“Kami juga akan menyerahkan paket bantuan, berupa peralatan listrik dan sembako,” ungkap Yohan Tokael.
Bantuan kepada masyarakat di dua desa di TTS merupakan sumbangan anggota Perokris, baik yang di NTT maupun dari luar NTT, dan dari Kas Perokris PLN UIW NTT.
Wakil Bupati TTS, Army Konay menyatakan syukur dan terimakasih kepada PLN, karena pada momen spesial ini PLN tidak hanya menyiapkan jaringan masuk desa namun juga memberi pemasangan listrik gratis kepada masyarakat.
“Kami juga akan membantu untuk pemasangan baru meteran di Posyandu Desa Bikekneno,” ujar Army.
Senada dengan hal tersebut, Camat Mollo Selatan Okto Nakamnanu mengungkapkan rasa syukurnya, karena melalui pergumulan panjang akhirnya masyarakat Desa Bikekneno bisa menikmati listrik.
“Hari ini juga kita belajar, bahwa saudara kita PLN yang sudah datang jauh dari Kupang, tidak hanya bekerja, mereka datang kesini berdoa, belajar terus. Tuhan mengutus mereka hari ini untuk menerangi di Bikekneno dan oleh karena itu kita bisa bertumbuh secara ekonomi dan bisa belajar,” ucapnya.
General Manager PLN UIW NTT, Ignatius Rendroyoko juga menyatakan syukur karena bisa hadir dan beribadah bersama sekaligus menyalakan listrik bagi warga Desa Bikekneno.
“Hari inilah bukti keberadaan PLN dan peran ini seiring sejalan tugas PLN adalah membuat masyarakat dapat menikmati listrik,” katanya.
Rendroyoko berharap, dengan bantuan listrik gratis tersebut, bisa meningkatan rasio elektrifikasi (RE) PLN di NTT.
Diketahui, RE NTT pada 31 Desember 2018 sebesar 62 %. Hingga 30 April 2019 RE NTT sudah naik mencapai 71, 36% dan Rasio Desa Berlistrik juga telah mencapai 85,9 %.
“Saya berharap, hadirnya listrik bagi penerus bangsa, seperti anak-anak kita tambah pintar di tingkat nasional, pemerintahan, dunia usaha, dunia pendidikan dan berujung kepada kemakmuran,” harapnya.
“Semoga kehadiran PLN selalu membawa sukacita dan manfaat dan marilah kita bersyukur dan senantiasa menjadi garam dan terang dunia,” imbuhnya.