Dorong Minat Bercerita, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Belu Gelar Lomba Cerita Rakyat

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Belu menggelar lomba cerita rakyat Belu antar pelajar tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah se-Kabupaten Belu, Selasa (14/5/2019).

Kegiatan lomba cerita rakyat Belu yang diikuti sejumlah siswa-siswi sekolah dasar berlangsung di ruangan Kantor DPK Belu, Timor Barat wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste.

Kepala DPK Belu, Ludovikus Manu kepada awak media disela-sela kegiatan mengatakan, lomba cerita rakyat daerah Belu yang dilaksanakan hari ini seharusnya diikuti 148 SD/MI se-Kabupaten Belu.

“Tetapi yang hadir ikut berpartisipasi dalam kegiatan lomba cerita rakyat ini hanya 31 siswa-siswi saja, karena yang lain tidak ada persiapan,” ujar dia.

Tujuan kegiatan ini jelas Ludo, mau mengenalkan kepada anak-anak usia dini tentang budaya daerah melalui cerita rakyat dan yang terpenting kita mau mencari tahu sejauh mana kemampuan anak dalam membaca.

“Kita mendorong minat baca anak sejak usia dini lewat cerita rakyat Suri Ikun Bui Ikun. Sehingga kita tahu persis kegemaran anak membaca karena diera sekarang ini untuk membaca jarang sekali,” terang mantan Sekwan Belu itu.

Lanjut dia, dijaman sekarang dari seribu yang baca cuman satu saja yang membaca, kebanyakan anak sekarang membaca lewat internet. Karena itu kita melakukan program Dinas memotivasi anak dalam membaca tidak saja di tingkat SD tapi juga SMP dan SMA untuk mencari tahu kemampuan dan kegemaran dalam membaca.

“Selain meningkatkan kegemaran membaca, cerita rakyat ini juga penting untuk generasi muda kita bisa mengetahui sejarah cerita rakyat sehingga mereka tetap tahu. Ini bukan cerita hayalan tapi cerita ini pernah terjadi seperti Sabu mau, Belu mau Ti mau,” urai Ludo.

Diharapkan kedepan, para Guru menyiapkan anak-anak dengan baik untuk mengikuti kegiatan lomba cerita rakyat kedepan. Setelah ini hasil juara yang kita dapat akan kita kita kirim ke provinsi untuk ikuti lomba tingkat provinsi.

“Hasil seleksi juara hari ini besok kita sudah kirim karena batas tanggal 15 Mei mendatang. Pendampingan dari pihak sekolah dan Dinas,” ucap dia.

Tambah Ludo, pemanfaatan perpustakaan khusus pelayanan Dinas tidak bedakan usia. Kami tetap melayani semua karena belajar tidak mengenal usia. Kami harapkan anak usia dini lebih banyak membaca karena ada alat canggih saat ini mereka anak-anak tidak mau membaca buku lagi.