Diluar Dugaan, Peserta Festival Makan Jagung Bose, Se’i dan Lu’at Membludak
Laporan Nyongki Mauleti
Kupang, NTTOnlinenow.com – Diluar perkiraan pemerintah peserta yang akan mengikuti festival makan jagung bose, daging se’i dan sambal luat, dan festival ini dinamakan BSL semakin banyak. Semula pemerintah menargetkan peserta festival tersebut sebanyak 10 ribu orang. Hanya saja, sampai saat ini sudah terdaftar sebanyak 15 ribu peserta yang menyatakan diri mengikuti festival dimaksud
Demikian dikatakan Wakil Walikota Kupang, Hermanus Man kepada wartawan di Kupang belum lama ini.
Ia mengatakan, festival makanan tradisional Bose, Se’i dan Lu’at (BSL) yang diikuti oleh instansi pemerintah, keagamaan, BUMN/BUMD, Camat/Lurah, Organisasi etnis kemasyarakatan, dan juga empat calon gubernur akan dilibatkan dalam wisata kuliner tersebut.
Masing-masing instansi, kelompok, tim, dan lainnya, katanya, minimal menyiapkan 100 porsi jagung bose. Sedangkan pemerintah kota akan menyiapkan 5.000 porsi bose, warga kota Kupang, karyawan, staf, dan kelompok bisa makan BSL secara gratis dengan
“Festival BSL kita akan laksanakan di arena Car Free Day pada 21 April. Kemungkinan dihadirkan Kementerian Pariwisata dan Kementerian Badan Ketahanan Pangan. Kita akan undang lembaga rekor muri untuk bisa memecahkan rekor dengan menilai bagaimana animo masyarakat terkait makan bose terbanyak secara gratis. Karena targetnya melebihi dari yang dicanangkan ,” katanya.
Dikatakan, Panitia juga akan menyiapkan satu tempat berupa lopo di arena tersebut, untuk masyarakat yang ingin makan sirih pinang. Usai makan jagung bose, bisa dilanjutkan dengan makan sirih pinang di area car free day.