Idrus Ngaku Sangat Bangga Kenakan Pakaian Adat Belu

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Menteri Sosial Republik Indonesia, Idrus Marham mengunjungi Dusun Kaen, Desa Maudemu, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, Timor Barat, Timor Barat wilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste, Kamis (5/4/2018).

Mensos Idrus bersama rombongan disambut secara adat oleh pemuka adat Desa setempat. Selanjutnya perwakilan warga memakaikan pakaian adat khas daerah Belu serta kelengkapan adat lainnya.

Idrus mengaku menyatu dengan masyarakat NTT. Kalau semalam dalam dialog saya telah dikukuhkan sebagai warga NTT, hari ini semakin diperkuat dengan memakai pakaian adat Belu sangat luar biasa.

Dikatakan, ini adalah latihan, supaya betul-betul nanti tidak hanya sekedar mengingat tapi menyatu, akan konsisten memperhatikan kemajuan NTT.

“Saya bangga sekali, sangat luar biasa begitu saya datang disambut secara adat. Saya menyaksikan semua mata menatap ke saya dan sangat luar biasa,” ujar dia.

Lanjut Idrus, aura wajah warga dengan pandangangannya menunjukan persahabatan melihatkan kepada saya nilai kejujuran dan pada saat saya salaman dengan penuh keakraban dia ingin katakan bahwa persahabatan kita bukan hari ini, tapi selamanya.

Dituturkan, mengatasi kemiskinan tanggung jawab kita semua bukan perorangan. Oleh karena itu harus dilakukan secara gotong royong harus betul-betul kerja sama mengatasi persoalan kemiskinan.

Masih menurut dia, kontribusi NTT terhadap Kemerdekaan NKRI sangat besar, dari jumlah provinsi di Indonesia dengan bukti peninggalan Presiden Soekarno di Ende. Bicara soal sejarah Indonesia pasti teringat NTT karena disitu beliau menyusun Pancasila.

“Kalau tidak perhatikan NTT dari sisi pembangunan itu tidak normal. Saya berkomitmen, ketika dipanggil Presiden Jokowi diingatkan ke saya, sudah bangun gedung yang ada di batas dan sangat luar biasa saya lihat di batas wajah NKRI dan sekaligus jendela untuk luar negeri,” tutur dia.

Tapi jelas Mensos Idrus, itu tidak cukup harus dibangun terus menerus secara berkesinambungan. Karena itu perintah Presiden Jokowi saya akan susuri 41 Kabupaten/Kota di perbatasan Negara dan utamanya dimulai dri Kabupaten Belu.

“Mari kita semua sama-sama kerja gotong royong bangun daerah perbatasan Belu,” ajak dia.

Selanjutnya penyerahan secara simbolis sejumlah bantuan program Kemensos serta mitra kerja kepada para perwakilan warga serta pelajar dari Desa Maudemu dan Dirun, Kecamatan perbatasan tersebut.

Sebelumnya Bupati Belu, Willybrodus Lay mengatakan, program Nawacita Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla membangun dari pinggiran, pelosok bisa dinikmati warga dengan pembangunan jalan ini.

Lanjut Lay, warga katakan belum merdeka, tidak bagi Indonesia tidak ada yang mahal ingin membangun Indonesia. Oleh karena itu atas warga Kabupaten Belu kami menyampaikan apresiasi dan hormat pada Menteri dan rombongan yang tiba di dusun Kaen, Desa Maudemu.

“Terimakasih Pak Menteri Sosial yang datang lihat masyarakat di dusun Kaen perbatasan Belu dan penyerahan bantuannya,” ucap Lay.