Banyak Usulan Prioritas Hilang, Sistim Musrenbang Bakal Diubah

Bagikan Artikel ini

Laporan Nyongki Mauleti
Kupang, NTTOnlinenow.com – Banyak program yang disepakati dalam musrembang sering tidak terealisasi, sistem musrembang akan dirubah. Perubahan dalam musrembang dimaksudkan agar usulan prioritas masyarakat jangan sampai terbengkalai karena usulan masyarakat biasanya berdasarkan kebutuhan ril.

Demikian disampaikan Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore dalam sambutanya saat membuka kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang), di Kantor Lurah Oetete, Selasa (20/2/2018).

Hadir dalam legiatan itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kupang Yeheskial Loudoe, Anggota DPRD Kota Kupang Dapil Oebobo, Yuven Tukung, Djainudin Lone dan Daniel Hurek. Camat Oebobo Bernadinus Mere dan semua lurah diwilayah Kecamatan Oebobo.

Dikatakan, Dalam musrenbang sangat banyak program yang dimasukkan. Tetapi semua program sering hilang atau tidak direalisasikan.

“Artinya dari pada banyak program dan tidak terealisasi lebih baik kita kasih dana dan dana tersebut bisa digunakan untuk pembangunan dan melihat berbagai kebutuhan di wilayah masing-masing,” kata Wali Kota.

Dikatakan, jika program yang diajukan sangat banyak, akhirnya banyak yang tidak terealisasi. Juga agar proyek-proyek di kelurahan diberikan kepada anak-anak yang berada di daerah tersebut. Agar jangan ada warga dari kelurahan lain datang kerja di wilayah lain. Masing-masing mengerjakan wilayahnya sendiri.

Jefri mengimbau agar dalam pendataan warga miskin dilakukan secara baik. Agar semua warga miskin yang membutuhkan bantuan dari pemerintah Kota Kupang. Baik dalam bidang kesehatan, pendidikan maupun kesejahteraan sosial.

Sementara, Ketua DPRD Kota Kupang Yeheskial Loudoe mengatakan, Musrenbang harus ada perwakilan dari semua OPD untuk hadir. Karena Musrenbang adalah pembahasan berbagai rencana pembangunan mulai dari tingkat kelurahan.
Ia menegaskan agar dalam musrembang masyarakat wajib mengajukan program skala prioritas untuk kepentingan bersama.

“Rencana untuk bagaimana Musrenbanh dirubah akan dibahas. Jika disetujui maka semua kelurahan mendapat dana untuk mengatur dan membangun kelurahannya masing-masing. Pembahasan tingkat kelurahan akan masuk musrenbang tingkat kecamatan dan tingkatan selanjutnya sampai pembahasan RKPJ,” katanya.

Dikatakan, skala prioritas harus diutamakan. Agar jangan hanya ada program-program yang tidak prioritas akhirnya yang jadi prioritas tidak terealisasi.

Lurah Oetete dalam sambutannya mengatakan, dalam Musrenbang ini, Kelurahan Oetete memprioritaskan pada lampu jalan 18 unit, lubang peresapan, drainase, jalan dan jembatan, gerobak sampah 60 buah, pembuatan MCK baru, rehab jalan dan pembuatan jalan baru. Dibidang ekonomi, bantuan keluarga miskin, pelayanan kesehatan berupa BPJS. Bantuan usaha kecil.