Pasutri Asal Desa Oelnasi, Ditemukan Tewas di Kali Manikin

Bagikan Artikel ini

Laporan Nyongki Mauleti
Kupang, NTTOnlinenow.com – Setelah dua hari menghilang, pasangan suami istri (Pasutri) Elkana Bengkole 50 tahun bersama istrinya, Nonce Bangkole-Ola ditemukan tewas. Pasutri yang tinggal di Rt.19, Rw, 09, Dusun V, Desa Oelnasi, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, ditemukan tewas. Kedua korban tersebut ditemukan ditemukan warga di Kali Manikin, Kelurahan Tarus Kabupaten Kupang pada Jumat 19 Januari 2018.

Kasat Reskrim Polres Kupang IPTU Ebeth Amalo mengatakan, pada hari Kamis 18 Januari 2018 sekitar pukul 09.30 wita, Polsek Kupang Tengah didatangi oleh Kepala Desa Oelnasi, Yusak Leinati yang melaporkan bahwa dua orang warganya Pasutri atas nama Elkana Bangkole dan istrinya Nonci Bangkole–Ola yang telah hilang sejak hari Rabu 17 Januari 2018. Kedua korban tersebut hilang setelah mereka pergi kekebun dalam kondisi hujan lebat. Keduanya berangkat ke kebun yang lokasinya tidak begitu jauh dari tempat tinggal mereka sekitar pukul 17.00 wita.

Tetapi, hingga keesokan harinya, tanggal 18 Januari 2018 kedua korban tersebut belum juga kembali ke rumah mereka. Warga pun mulai berinisatif untuk mencari keduanya disekitar lokasi kebun, namun keduanya tidak ditemukan. Hanya saja, dari hasil pencarian itu, warga sempat menemukan parang, pakaian dalam dan tempat siri pinang yang diduga milik kedua pasutri tersebut.

Berdasarkan temuan tersebut, warga setempat melanjutkan pencarian disepanjang pesisir kali Tuahanat hingga muara Pantai Manikin dan akhirnya kedua korban ditemukan oleh warga sudah meningal di lokasi yang berbeda. Jenasah Elkana Bangkole ditemukan di muara kali Manikin dan istrinya Nonci Bangkole–Ola di temukan di tengah kali Manikin.

Ia mengaku, untuk sementara kedua korban diduga meningal karena hanyut terbawa arus kali. Pasalnya, ketika kejadian kondisi sedang hujan lebat yang mana kondisi kali sedang banjir. “Kedua korban langsung dievakuasi oleh tim SAR dan Polisi ke Rumah Sakit Bayangkara (RSB) Kupang,” ujar Ebeth.