Efraim Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pohon

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTonlinenow.com – Efraim Manaje Berek (22) warga Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu ditemukan warga tewas gantung diri di jalan setapak menuju sungai dekat lokasi proyek bendungan Rotiklot, Jumat (25/8/2017) sekitar pukul 11.30 wita.

Informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan, pria kelahiran 25 Agustus 1995 silam itu pertama kali ditemukan oleh mertuanya Laurensa Maria tergantung di sebuah pohon reo.

Korban diketahui sebelum meninggal masih ke Atambua sekitar pukul 09.30 wita membelanjakan susu untuk anaknya setelah diberikan uang oleh mama kandungnya di Weaituan.

Usai belanja korban yang kembali ke rumah langsung menyimpan susu di samping isterinya Fitri bersama bayinya. Setelah itu korban pun langsung pergi dengan mengenderai sepeda motor menuju sebuah kali yang tak jauh dari kediamannya mertuanya.

Fitri sang isteri tidak tahu kemana suaminya pergi, dia mengetahui setelah korban menelpon dirinya sekitar pukul 11.15 wita dan memberitahukan bahwa dia (korban,red) lagi terjatuh di sungai.

Seketika isterinya yang mendapat informasi lewat telepon itu langsung memberitahukan ke mama kandunganya untuk pergi mencari korban. Laurensa Maria mama kandung isterinya yang tiba di lokasi berdasarkan informasi itu tidak menemukan korban.

Baca juga : Promosi Potensi Wisata Belu Lewat Festival Crossborder

Setelah tiba di lokasi yang dimaksud, hanya ditemukan kendaraan sepeda motor milik korban yang terparkir dibawah pohon reo, sementara korban tidak ada berada di tempat. Selang beberapa menit kemudian, Laurensa teriak histeris melihat korban gantung diri di pohon dimana motornya diparkir.

Melihat anak mantunya gantung diri, Laurensa pun langsung berlari tinggalkan lokasi sambil berteriak meminta tolong. Tak jauh lokasi itu dua orang pekerja di bendungan Rotiklot yakni Rinto Bitin dan Kasimirus Musi yang mendengar teriakan itu langsung mendatangi TKP bersama Laurensa dan menurunkan jasad dari pohon tapi nyawa korban tidak tertolong karena sudah meninggal.

Kasus tersebut langsung dilaporkan ke pihak Kepolisian Polsek Kakuluk Mesak. Anggota Polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan oleh TKP dan jasad korban langsung dievakuasi ke RSUD Mgr.Gabriel Manek untuk divisum guna memastikan penyebab kematian korban.

Terpisah Kapolres Belu, AKBP Yandri Irsan yang dikonfirmasi media membenarkan adanya temuan warga yang tewas gantung diri di pohon dekat proyek pembangunan bendungan Rotiklot. Korban diturunkan oleh dua orang warga dan mertua kandungnya, dan jasad korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Atambua.

“Kita masih penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti dan saksi. Hasil awal dari TKP dan hasil pemeriksaan dokter secara fisik luar tidak ada tanda-tanda kekerasan,” jawab Yandri.