PDIP Matangkan Langkah Menangkan Pilkada 2018
Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Untuk mematangkan langkah merebut kekuasaan untuk memenangkan pilkada 2018 serta pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019, PDIP NTT menggelar rapat kerja daerah (Rakerda) diperluas yang menghadirkan jajaran partai tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Rakerda diperluas yang dibuka Ketua DPP PDIP, Idam Samawi itu berlangsung di Kupang, Sabtu (12/8/2017).
Ketua Panitia Rakerda Diperluas DPD PDIP NTT, Patris Lali Wolo menyampaikan, agenda rakerda diperluas adalah konsolidasi organisasi internal partai dalam rangka pemenangan pemilukada serentak 2018 dan pemilu serentak 2019.
Selain itu, lanjut Wakil Ketua Komisi II DPRD NTT ini, rakerda diperluas juga Membahas Rencana Kerja Partai, Melakukan Evaluasi Program Partai dan Menyikapi Berbagai Persoalan Masyarakat di wilayah Provinsi NTT sebagaimana ART Partai pasal 61.
“PDIP mesti selalu ada di tengah masyarakat sebagai alat perjuangan menuju kesejahteraan. Menangis dan tertawa bersama Rakyat,” kata Patris.
Baca juga : Pemerintah NTT Usul Bahas Tarif Listrik Arus Gonzalu
Idam Samawi menjelaskan, pada tahun 2018 akan digelar pilkada serentak di 17 provinsi dan 151 kabupaten/kota termasuk satu pilgub dan 10 kabupaten di NTT. Dengan jumlah yang banyak ini, tentunya tidak harus menunggu berkas semua daerah untuk dikeluarkan keputusan pasang calon yang akan diusung. Sehingga keputusan pengusungan didasarkan berkas yang dikirim masing-masing daerah ke DPP.
“Kita minta NTT untuk segera kirim berkas para bakal calon gubernur dan bupati ke DPP,” tandas Idam.
Dia menyatakan, dalam konteks pilkada dimaksud, PDIP berupaya merebut dan mempertahankan kekuasaan secara konstitusi. Untuk hal ini, konsolidasi internal menjadi sangat penting. Jika masih ada gesekan,harus segera diselesaikan.
“Bagian mereka yang sudah tak nyaman, silahkan meninggalkan PDIP. Tidak boleh hambat mereka yang mau tinggalkan partai,” tegas Idam.
Sekretaris DPD PDIP NTT, Nelson Matara menyampaikan, kegiatan ini hendaknya dimanfaatkan secara maksimal untuk melakukan evaluasi terhadap apa yang telah diinstruksikan partai terutama berkaitan dengan konsolidasi. Selain itu melakukan sinkronisasi agar instruksi partai dibahas hingga tuntas.
