15 Balon Gubernur dan Wagub Daftar di PKPI NTT

Bagikan Artikel ini

Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Partai Keadilan dan Perjuangan Indonesia (PKPI) rupanya memilki daya pikat dan tempat tersendiri di hati masyarakat, terutama bagi para kandidat bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang ingin bertarung pada Pilgub NTT 2018 mendatang.

Sejak dibukanya pendaftatan bakal calon gubernur/wakil gubernur Provinsi NTT periode 2018-2023, 23 Mei sampai 10 Juni 2017, Tim Desk Pilkada DPP PKPI NTT mencatat sebanyak 15 kandidat mendaftarkan diri di partai besutan Hendropriyono tersebut.

Wakil Ketua DPP PKPI NTT, Jefry Unbanunaek mengatakan, dari 15 kandidat tersebut, sebagian besar mendaftar sebagai bakal calon gubernur, satu kandidat mendaftar sebagai bakal calon wakil gubernur dan terdapat dua pasangan calon yang mendaftar sebagai paket calon gubernur dan wakil gubernur.

Para calon yang mendaftar sebagai bakal calon gubernur yakni, Yucundianus Lepa, Blasin Kristofhorus, Daniel H. Wadu, Ayub Titu Eki, Jacki Uly, Ibrahim A. Medah, Hyronimus H. Fernandez, Benny A. Litelnoni, Fransiskus Honing Sanny, dan Benny K. Harman.

Sementara yang mendaftar sebagai paket calon gubernur dan wakil gubernur yakni, pasangan Esthon L. Foenay – Christian Rotok dan pasangan Melkianus Adoe – Benny Kabosu. Sedangkan, Yan R. Mboeik mendaftar sebagai bakal calon wakil gubernur NTT.

“Bagi kami PKPI, ini merupakan sesuatu yang luar biasa, dengan jumlah pendaftar sebanyak ini menandakan bahwa animo masyarakat terhadap PKPI cukup tinggi, dan juga memberikan indikasi bahwa PKPI tidak dianggap kecil, tetapi menjadi bagian terpenting dalam membangun Provinsi NTT,” katanya di Pondok DPP PKPI NTT, Sabtu (10/6/2017).

Anggota DPRD NTT ini mengatakan, hal itu terbukti ketika para pimpinan partai-partai besar pemenang pemilu sekalipun, yang juga mendaftarkan diri di PKPI sekaligus membangun komunikasi politik dalam kontestasi pemilihan kepala daerah di NTT.

Baca : Sengketa Tanah Masyarakat dan AURI, Pemerintah NTT Diminta Serius Memediasi

“Ini juga merupakan sejarah baru bagi PKPI NTT, karena memiliki kader yang turut mengambil bagian dalam perhelatan pemilihan gubernur dan wakil gubernur NTT tahun 2018, yang mana kami mendorong dan mencalonkan ketua kami bapak Yan Mboeik sebagai bakal calon wakil gubernur NTT,” katanya.

Politisi muda ini menambahkan, seluruh kader PKPI NTT siap mendukung langkah politik yang diambil oleh pucuk pimpinan PKPI NTT, Yan Mboeik. Sehingga para kader partai akan melakukan komunikasi politik dengan partai lain untuk memperjuangkan kader partainya itu ikut mengambil bagian dalam pilgub NTT 2018.

Saat mendaftar, bakal calon wakil gubernur, Yan Mboeik yang juga Ketua DPP PKPI NTT mengatakan, niatnya maju sebagai bakal calon gubernur untuk menunjukkan kepada masyarakat NTT bahwa PKPI juga bisa berpartisipasi karena tidak kekurangan kader-kader potensial.

“PKPI tidak sekadar ikut-ikutan berpolitik atau mencalonkan kandidat, apalagi salah satu yang menggagas poros baru adalah kader-kader terbaik PKPI ditingkat provinsi, mereka telah berbuat yang terbaik dan menyumbangkan gagasan-gagasan briliannya untuk PKPI NTT,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, ingin menunjukkan komitmen dalam pembentukan poros baru, bahwa hingga saat ini masih tetap utuh. Dan tujuan membentuk poros baru tersebut bukan untuk menjegal siapapun, atau partai politik manapun tetapi untuk menghasilkan pemimpin terbaik untuk NTT di masa mendatang.

“Niat saya untuk maju sudah saya konsultasikan dengan rekan-rekan DPK dan DPP dan mereka menyatakan setuju agar saya maju. Soal ambisi, semua orang punya ambisi tapi saya tidak ambisius, saya juga tahu diri dengan kondisi partai. Tapi dengan 15 kandidat yang sudah mendaftar di PKPI ini mendandakan bahwa PKPI sangat dihargai, oleh hampir seluruh pemimpin partai politik di NTT,” tandasnya.