Pelayaran Ditutup, Puluhan Truk Menumpuk di Pelabuhan Bolok

Bagikan Artikel ini

Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Cuaca buruk yang mengakibatkan pelayaran kapal feri ditutup berimbas pada kurang lebih sebanyak 26 truk ekspedisi yang hendak menyeberang ke Rote dan Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT) menumpuk di Dermaga Pelabuhan Penyeberangan Bolok, Kupang.

PT.Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Feri Cabang Kupang kembali menghentikan semua lintas pelayaran kapal feri sejak, Jumat (3/2) karena cuaca buruk. Tinggi gelombang mencapai 3-6 meter disertai angin kencang dengan kecepatan 15-30 knot yang bisa membahayakan keselamatan kapal jika dipaksakan untuk berlayar.

“Ada 26 truk pengangkut Sembako tujuan Rote dan Larantuka sedang antri di Pelabuhan karena pelayaran kapal feri ditutup. Direncanakan pelayaran kembali dibuka Sabtu 11 Februari, namun hal itu sangat tergantung pada kondisi cuaca,” kata Kepala PT. ASDP Feri Cabang Kupang, Arnol Yansen di Kupang, Rabu (8/2/2017).

Baca : Ini Penjelasan Dewan Pers tentang Hoax & Perkembangan Verifikasi Perusahaan Pers

Tinggi gelombang mencapai 3-6 meter disertai angin kencang dengan kecepatan 15-30 knot yang bisa membahayakan keselamatan kapal jika dipaksakan untuk berlayar. Pengemudi truk memahami kondisi buruk saat ini. ASDP Kupang tetap memberangkatkan kapal jika cuaca di perairan kembali normal.

“Penumpukan kendaraan tersebut biasa terjadi saat armada pelayaran berhenti operasi akibat cuaca buruk. Hal itu sudah biasa dialami para pengemudi truk,” kata Arnol.

Dia menambahkan, lintas penyeberangan Kupang-Rote merupakan jalur penyeberangan paling ramai di Nusa Tenggara Timur. Setiap hari puluhan truk ekpedisi pengangkut sembako, kelontong, dan bahan bangunan bertolak ke Rote menggunakan jasa kapal ASDP. Sebaliknya, dari Rote, truk ekspedisi biasanya mengangkut hasil pertanian untuk dipasarkan di Kupang.