Kasus Pengeroyokan dan Penikaman di TTU, Pelaku Dalam Lidik

Bagikan Artikel ini

Laporan Judith Lorenzo Taolin
Kefamenanu, NTTOnlinenow.com – Kasus pengeroyokkan dan penikaman oleh sekelompok pemuda tak dikenal di bundaran KM 9 dan BTN km 9 desa Naiola kecamatan Bikomi Tengah kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (14/10/2016) hingga kini masih dalam lidik pihak Kepolisian Resort TTU.

Dalam kasus yang terjadi pada pukul 17.00 wita, dua orang asal kabupaten Malaka yang berstatus sebagai mahasiswa menjadi korban berdarah kebrutalan sekelompok pemuda tak dikenal. Kedua korban asal kabupaten Malaka ini masih dalam perawatan tim medis RSUD Kefamenanu.

Kapolres TTU, AKBP Robby M. Samban S. IK yang dikonfirmasi melalui Kasubag Humas AKP Petrus Liu pada Kamis siang tadi (20/10/2016) mengatakan, sementara ini sudah ada beberapa saksi yang diperiksa. “Tiga orang korban dari kasus pengeroyokkan dan penikaman tersebut, Rian Seran (21), Aprianus Nana (21) dan Johan Woa. Rian Seran berasal dari Besikama kabupaten Malaka, Aprianus Nana berasal dari desa Naisau kecamatan Sasitamean Kabupaten Malaka. Keduanya berstatus sebagai mahasiswa dan kini sementara menjalani perawatan intensif di RSUD Kefamenanu sehingga belum bisa diambil keterangan. Sementara korban atas nama Johan Woa belum diketahui alamat lengkapnya lantaran tidak dirawat di RSUD Kefamenanu”, jelas AKP Liu.

Liu juga mengatakan pelaku masih dalam lidik dan dua orang saksi sudah diperiksa. “Dan sementara ini pihak kami sudah memeriksa dua orang saksi yakni Yohanis dan Yan Klau, keduanya berasal dari kabupaten Malaka. Sementara pelaku masih dalam lidik”.

Baca : TNI Mengabdi Sebagai Guru di Sekolah Dasar Perbatasan RI-RDTL

Adapun kronologis kejadiannya, pada Jumat (14/10/2016) sekitar pukul 17.00 wita, sekelompok pemuda yang berjumlah kurang lebih 20 orang dengan menggunakan helm menumpang mobil kijang pick up warna kuning. Pada kaca depan mobil bertuliskan Movistar tanpa nomor polisi yang datang dari kota Kefamenanu dan berhenti di bundaran km 9 depan gedung DPRD kabupaten TTU. Saat mobil berhenti, sekitar 20 pemuda itu turun dan langsung menyerang sekelompok pemuda dengan menggunakan batu dan kayu. Tindakan brutal tersebut mengakibatkan korban, Aprianus Nana mengalami luka pada bagian belakang, kepala dan bibir dalam bagian atas.

Setelah itu mobil langsung masuk menuju ke dalam kompleks BTN km 9 desa Naiola Kecamatan Bikomi Tengah dan menyerang lagi sekelompok mahasiswa dengan menggunakan batu, kayu dan pisau yang mengakibatkan korban Rian Seran mengalami luka tusuk di bagian belakang kepala dan bagian belakang pinggang serta luka gores pada bagian bibir  bawah depan. Setelah melakukan aksi, para pemuda yang tidak dikenal langsung masuk ke dalam mobil dan kembali ke arah tujuan yang tidak diketahui oleh para saksi.

Dugaan sementara, Kemungkinan aksi brutal tersebut merupakan aksi balas dendam terkait peristiwa pelemparan bemo kota pada Kamis (13/10/2016) yang menimpa angkot Mapiri dan Mistica.

Terkait kasus ini, pihak Kepolisian Resort Timor Tengah Utara yang berkoordinasi dengan Kodim 1618/TTU telah melakukan pengecekan ke TKP dan hingga kini sebagian aparat keamanan masih berjaga-jaga di TKP BTN kota Baru desa Naiola kecamatan Bikomi Selatan.