Tiga Desa di TTU Berpotensi Jadi Lumbung Beras

Bagikan Artikel ini

Laporan  Judith Lorenzo Taolin
Kefamenanu, NTTOnlinenow.com – Menurut Danrem 161/Wira Sakti Kupang, Hery Wiranto SE,MM tiga desa di kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan produktifitas hasil pengolahan lahan pertanian telah didukung dengan sistem pengairan yang baik. Hal tersebut diungkapkan Danrem Wiranto melalui  sambutannya sekaligus membuka kegiatan Gerakan Tanam Serentak di Wilayah Kodim 1618/TTU pada Sabtu (24/09/2016).

“Kegiatan penanaman padi serentak yang dilaksanakan kali ini, merupakan salah satu tahapan untuk mewujudkan keberhasilan swasembada pangan sebagaimana yang disampaikan Presiden RI. Melihat kondisi lahan yang disiapkan seluas 375 Ha di tiga desa di kabupaten TTU ini memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan hasil pengolahan lahan pertanian karena telah didukung dengan sistem pengairan yang sangat baik”, ungkap Danrem Wiranto sembari memberi apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan penanaman padi serentak di lahan persawahan Kleja dan dua desa lainnya di kabupaten TTU.

Baca : Pemprov Dorong Pengembangan Wisata Pulau-Pulau Kecil di NTT

Penanaman padi serentak ini dikatakan Danrem Wiranto, merupakan sinergitas antara para petani yang tergabung dalam beberapa kelompok tani dengan para pemangku kebijakan seperti dinas pertanian, stake holder yang ada di kabupaten TTU, serta adanya keterlibatan langsung, Danrem 161/WS dan Dandim 1618/TTU dan jajarannya, Pangdam IX/ Udayana yang mendapat perintah langsung dari Presiden RI melalui Kasad untuk menjadi motor penggerak dalam memotivasi para petani demi mensukseskan Program Swasembada Pangan Nasional.

Hery Wiranto berharap, dengan terselenggaranya kegiatan ini dapat menghasilkan panen yang berlimpah sehingga ke depannya daerah kabupaten TTU mampu membantu kebutuhan beras daerah lain.

“Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, kita berharap agar pada saatnya nanti tanaman padi dapat tumbuh dengan subur agar bisa berhasil dengan panen yang baik. Sehingga ke depannya stok beras di daerah ini dapat surplus dan mampu membantu kebutuhan beras daerah lainnya”, harap Danrem Wiranto.

Sebelumnya dipaparkan Dandim 1618 TTU Letkol Inf Yudi Gumilar S.Pd, kabupaten TTU mendapat jatah lokasi cetak sawah baru seluas 375 Ha yang tersebar di tiga tempat.

Gumilar juga menyampaikan manfaat dari kegiatan tanam serentak bagi para petani. “Jatah lokasi cetak sawah baru untuk kabupaten TTU seluas 375 hektare yang tersebar di tiga desa, diantaranya di kecamatan Noemuti seluas 90 hektare, kecamatan Bikomi Selatan seluas 168 hektare dan kecamatan Insana seluas 117 hektare”, papar Dandim Gumilar.

Baca : Cetak Sawah Baru 375 Hektar di TTU, Biaya Capai Rp 6 Miliar Mulai dikerjakan

Ditambahkannya, “Manfaat dari kegiatan penanaman serentak itu sendiri, semata – mata untuk memutuskan siklus hidup hama dan penyakit tanaman, memperlancar sistem pengairan, memudahkan pendistribusian sarana produksi dan mengefisienkan penggunaan alat mesin pertanian”.

Dengan demikian menurutnya, kerja sama dengan pihak luar akan terjadwal dengan baik lantaran semua tahapan mulai dari penanaman, pemeliharaan hingga panen akan secara mudah terpantau.

Gerakan tanam padi serentak pada lokasi cetak sawah di Kleja ini dihadiri sejumlah pejabat Legislatif dan Eksekutif di TTU, Kapolres TTU, Dansatgas Yonif Raider 321/GT, aparat desa, tak ketinggalan pelajar tingkat SD hingga SMK di kecamatan Insana.