Razia Gabungan, Puluhan Wanita di Dancing Hall Kupang Berseragam SMA
Kupang, NTTOnlinenow.com – Dunia pendidikan di kota Kupang Nusa Tenggara Timur, khususnya Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, tercoreng perilaku puluhan wanita di salah satu tempat hiburan malam di kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Para wanita pendatang yang bekerja sebagai wanita penghibur ini nekad mengenakan seragam putih abu – abu layaknya siswi SMA.
Pemandangan memalukan itu ditemukan petugas gabungan Polisi Militer TNI dan Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur saat melaksanakan kegiatan penegakkan ketertiban dan disiplin (Gaktiblin) aparat, di salah satu tempat hiburan malam yang dikenal dengan Dancing Hall (DH) yang beralamat di kompleks Flomora Mall Jalan W.J Lalamentik Kupang Nusa Tenggara Timur pada sabtu pekan lalu pukul 00:10 wita.
Dalam razia gabungan tersebut, petugas tidak menemukan satupun anggota namun berhasil mendapati puluhan wanita pekerja pub mengenakan seragam putih abu – abu layaknya siswi sekolah lanjutan atas di kota Kupang. Diduga modus yang digunakan para wanita penghibur berseragam SMA hanya untuk menarik dan memikat perhatian para lelaki hidung belang dengan status usia muda mereka yang sebenarnya sudah bukan berstatus gadis lagi.
seragam putih abu – abu yang dikenakan puluhan wanita di klub malam tersebut tidak berlambang dan tidak berlokasi sekolah, meski terlihat mengenakan seragam SMA dengan menjinjing tas pesta namun sebagian mengikat ujung kemeja putih hingga perut mereka terlihat dengan jelas. Sepatu yang dikenakanpun bermodel sepatu bertumit tinggi beraneka warna.
sebagian wanita penghibur ini terlihat menutup wajahnya saat didatangi petugas gabungan dan sebagian lagi terus bermake up meriasi wajah mereka dengan masih berseragam putih abu – abu di saat razia tim gabungan berlangsung.
Meskipun demikian, puluhan wanita penghibur ini tidak diamankan tim gabungan lantaran yang dirazia di tempat hiburan malam tersebut hanyalah ingin mencari tahu keterlibatan aparat dalam dunia hiburan malam.
Kepala dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga Provinsi NTT, Piter Manuk yang dihubungi pertelepon (Sabtu, 13/08) ragu akan temuan tersebut pasalnya razia itu berlangsung tengah malam dan tidak mungkin yang terlibat adalah siswi di kota Kupang berkeliaran dengan mengenakan seragam sekolah di tempat hiburan malam. Namun demikian, Manuk tetap meminta perhatian orang tua untuk selalu mengawasi dan memantau perkembangan pergaulan anak diluar sekolah demi menjaga agar tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan.
“Saya tidak yakin itu pelajar SMA, apalagi mengenakan seragam sekolah dan berjemaah bersama dalam satu ruangan khusus pada jam malam. Itu mungkin hanya suatu kehebohan yang dibuat para pekerja di sana. Tapi tetap saya menghimbau kepada para orang tua agar selalu memantau dan mengawasi anak – anak yang masih bersekolah dan berada di luar rumah pada malam jam istirahat”, kata Kadis Manuk.
Kadis Manuk juga menyayangkan jika itupun kegiatan di dalam dunia hiburan, sangat mempermalukan dunia pendidikan. “Jika itu benar dilakukan oleh siswi kita, maka sangat mempermalukan dunia pendidikan, di tengah gencar – gencarnyanya kita menyuarakan pendidikan karakter, budi pekerti dan kepribadian peserta didik. Namun dalam temuan ini, tetap saya katakan bahwa saya ragu dan sangat tidak yakin kalau yang berseragam di tempat hiburan malam itu adalah anak – anak kita. Itu hanya heboh – hebohnya yang dilakoni orang lain di dancing hall saja”, tambah Kadis Manuk.
Sementara, beberapa pihak yang dimintai pendapatnya terkait masalah tersebut, menyebutkan bahwa setiap malam di dancing hall sering diadakan hiburan malam dengan mengusung tema tertentu. Jika temanya anak sekolah, maka pelakonnya akan berkostum sesuai dengan tema dunia pendidikan begitupun dengan tema lain yang diusung. Kostum yang dikenakan disesuaikan dengan tema.
“Yang di dancing hall itu memang selalu ada kegiatan di malam minggu, kostum yang dikenakan juga disesuaikan dengan tema yang diusung dalam acara hiburan malam minggu. Jika temanya mengenai sekolah ya yang dikenakan adalah seragam sekolah, begitupun dengan tema lainnya. Yang jelas kostum yang akan dikenakan sesuai dengan tema yang diusung dalam acara hiburan malam itu. Dan itu tidak menjadi masalah bagi mereka”, ungkap salah seorang pengunjung dancing hall yang enggan disebutkan namanya.(tim)
Komentar ditutup.