Amito Qonusere Araújo Raih Penghargaan Kebebasan Berekspresi Max Stahl 2025

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen
Dili,NTTOnlinenow.com-Dalam suasana penuh khidmat dan penghargaan terhadap nilai-nilai demokrasi, Presiden Parlemen Nasional (PPN), Maria Fernanda Lay, didampingi oleh anggota Biro, perwakilan bankada, Sekretaris Jenderal, dan Wakil Sekretaris Jenderal Parlemen Nasional, secara resmi menyerahkan sertifikat penghargaan dan uang tunai sebesar 10.000 dolar Amerika Serikat kepada penerima Penghargaan Kebebasan Berekspresi Max Stahl 2025.

Upacara penghargaan tersebut berlangsung pada 11 November 2025, di Ruang Rapat Parlemen Nasional, menandai momentum penting bagi dunia jurnalisme dan kebebasan berekspresi di Timor-Leste.

Dalam sambutannya, Presiden Parlemen Nasional, Maria Fernanda Lay, menyampaikan apresiasi mendalam kepada para pemenang, khususnya kepada Amito Qonusere Araújo, yang dinilai telah melampaui berbagai kriteria dalam bidang kebebasan berekspresi.

“Selamat kepada Amito, yang dengan segala upayanya mampu melampaui kriteria di bidang kebebasan berekspresi. Melalui validasi, kepedulian, dan tanggung jawab yang tinggi, beliau menunjukkan bahwa ekspresi bukan sekadar hak, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral terhadap bangsa,” tutur Presiden Lay.

Beliau menegaskan bahwa keikutsertaan Timor-Leste dalam ASEAN membuka ruang baru bagi generasi muda untuk berkontribusi melalui literasi dan ekspresi yang bebas dan bertanggung jawab.

“Kontribusi pemuda Timor-Leste di bidang literasi dan kebebasan berekspresi sangatlah penting sebagai cara untuk memecahkan tantangan serta berbagi informasi dengan negara-negara lain di kawasan. Saya berharap tahun depan lebih banyak anak muda berani berkompetisi dalam penghargaan ini,” tambah dia.

Selain memberikan penghargaan utama, Parlemen Nasional juga menyerahkan sertifikat penghargaan kepada dewan juri, sebagai simbol atas kontribusi mereka dalam menjaga nilai-nilai kebebasan berekspresi di negeri ini.

Dalam pernyataannya seusai menerima penghargaan, Amito Qonusere Araújo menyampaikan rasa terima kasih sekaligus tanggung jawab moralnya.

“Penghargaan ini bukan sekadar simbol kemenangan pribadi, tetapi tanggung jawab bagi kebebasan berekspresi di Timor-Leste. Setiap kata yang ditulis, setiap berita yang disiarkan, adalah bagian dari perjuangan menjaga kebenaran dan martabat bangsa,” ungkap dia dengan nada penuh makna.

Amito Qonusere Araújo dikenal sebagai salah satu jurnalis terkemuka di Timor-Leste yang memiliki dedikasi tinggi terhadap kebebasan pers dan literasi publik. Dalam perjalanan panjangnya sebagai wartawan, Amito telah menulis banyak karya dokumenter dan buku sejarah yang merekam perjuangan bangsa, dinamika politik, dan semangat kemerdekaan rakyat Timor-Leste.

Sebagai jurnalis yang mengedepankan kejujuran dan integritas, Amito tidak hanya menulis berita, tetapi juga membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya suara bebas dan bertanggung jawab di tengah perubahan zaman.

Karyanya selalu menempatkan jurnalisme sebagai jalan pengabdian, bukan sekadar profesi, tetapi juga panggilan nurani untuk menegakkan nilai-nilai kebenaran, keadilan, dan kemanusiaan.

Dengan penghargaan Kebebasan Berekspresi Max Stahl 2025, Amito Qonusere Araújo menegaskan posisinya sebagai salah satu simbol perjuangan kebebasan pers di Timor-Leste, seorang jurnalis yang menulis bukan untuk kemasyhuran, melainkan untuk mengingat, menginspirasi, dan membebaskan.