Kepengurusan Askab Belu 2025-2029 Menunggu Pengesahan Asprov NTT

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen
Atambua,NTTOnlinenow.com-Kepengurusan Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Belu periode 2025–2029 akhirnya terbentuk dan menunggu pengesahan resmi dari Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI NTT.

Kendati Surat Keputusan (SK) belum diterima, namum susunan badan kepengurusan Askab Belu telah dikirim ke Asprov NTT untuk finalisasi.

Ketua terpilih Askab Belu, Adrianus Febiyanto Manek menyampaikan bahwa, saat ini pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari Provinsi sebelum diumumkan ke publik.

“Untuk kepengurusan Askab, kami belum bisa umumkan ke publik karena masih menunggu SK dari Asprov. Dalam waktu dekat baru akan kami sampaikan secara resmi,” ujar dia Rabu (15/10/2025).

Meski baru terbentuk, semangat mulai terasa dan memastikan roda organisasi Askab Belu mulai bergerak cepat menatap ETMC XXXIV Tahun 2025 di Ende mendatang.

Jelas Manek, targetnya meraih hasil positif dan mengukir nama Persab Belu di panggung sepak bola NTT.

“Kami tidak pasang target muluk. Yang penting tampil maksimal, kerja keras, dan percaya proses. Kami dukung penuh tim Persab dalam segala kebutuhan, tentunya dengan mengandalkan doa dan usaha bersama,” tegas dia.

Dalam kesempatan itu, Manek juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Belu yang selama ini konsisten mendukung sepak bola daerah, khususnya Persab Belu. Dukungan tersebut tidak hanya berupa moral, tetapi juga fasilitas.

“Pak Willy Lay sangat mendukung. Beliau siap menyerahkan aset Pemda untuk dijadikan kantor Askab. Di sana nanti kita juga jual merchandise seperti jersey dan perlengkapan berlogo Askab dan Persab,” sebut dia.

Tak berhenti di situ, Pemkab Belu juga akan menyediakan bus branding berlogo Persab Laskar “Manu Aman Laka’an” simbol kebanggaan masyarakat Belu yang terus dijaga semangatnya.

Ditegaskan bahwa, arah kepengurusan Askab kali ini berfokus pada dua hal besar yakni, kompetisi berkelanjutan dan pembinaan usia muda.

“Visi kami hanya dua yakni, menyelenggarakan kompetisi dalam kalender event tahunan dan membangun pembinaan usia muda agar Persab ke depan tidak perlu lagi datangkan pemain dari luar. Sekarang semua tim di Belu sudah kompak dan siap kerja sama,” terang Manek.

Menurut dia, dalam urusan pendanaan, Andre tak menutup mata terhadap pentingnya kemandirian finansial. Disebutkan, sejumlah sponsor sudah menunjukkan minat membantu, asalkan Askab mampu mengelola dana dengan jujur dan transparan.

“Sponsor juga penting karena Persab harus mandiri. Support sudah datang dari berbagai pihak seperti Bonavide selaku sponsor utama, BUMN, BUMD, dan pengusaha lokal. Yang penting dana kita kelola dengan baik, tidak boros. Kalau transparan, pasti banyak yang mau bantu,” sebut Manek.

Tambah dia, saat ini seleksi pemain Persab Belu masih berlangsung. Pekan depan, seluruh pemain akan dikarantina dan menjalani pemusatan latihan (TC) di Yonif 744, sebagai bagian dari persiapan intensif menuju ETMC Ende.

“Kami juga datangkan pelatih dan beberapa pemain top untuk membangkitkan kembali semangat sepak bola di Rai Belu. Tim Askab sekarang diisi anak-anak muda yang siap lari, siap kejar ketertinggalan,” pungkas dia.

Sementara itu, Sekretaris Askab Belu Hendra Gonsalo Manek Aton menegaskan pentingnya dukungan lintas sektor, termasuk dari pemerintah daerah, untuk memperbaiki fasilitas stadion dan lapangan latihan.

“Persiapan ini bukan hanya untuk kompetisi, tapi juga untuk keberlanjutan pembinaan sepak bola di Belu,” ucap dia.

Lanjut Aton, Askab Belu juga mendorong pelatih, ofisial, dan pengurus untuk mengikuti pelatihan bersertifikat agar tata kelola sepak bola di daerah semakin profesional.