Jalan Sabuk Perbatasan di wilayah Belu Tertutup Meterial Tanah Longsor

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Belu sejak Minggu kemarin mengakibatkan tebing longsor di jalur Nualain menuju wilayah Kecamatan Lamaknen Selatan.

Dampak longsor, material tanah menutupi ruas jalan sabuk merah perbatasan itu. Sehingga akses jalan tersebut lumpuh total tidak bisa dilewati kendaraan baik roda empat maupun enam, sementara untuk roda dua bisa lewati jalur alternatif yang dibuat warga.

Camat Lamaknen Selatan, Marius Bele mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Dinas PUPR terkait bencana tersebut dan alat berat berupa excavator telah diturunkan ke lokasi guna pengerjaan membersihkan material tanah longsor yang menutupi ruas jalan Nualain menuju Lakmaras.

Alat berat tersebut nantinya juga akan memperbaiki beberapa titik ruas jalan yang terputus akibat longsor seperti di Hanowai menuju Debululik menuju Halimodok, dan jalan Desa Wesain Debululik menuju Sisi Fatuberal.

“Untuk sementara akses dari Nualain ke Lakmaras belum bisa dilewati. Kita sudah laporkan kejadian ke Pemerintah Kabupaten dan sementara ada pengerjaan,” kata dia.

Berdasarkan informasi lain yang diperoleh media, akibat bencana tersebut terdapat delapan Desa di wilayah Kecamatan Lamaknen Selatan terisolir.

Tidak saja itu, jalan longsor juga terjadi di ruas jalan sabuk perbatasan Indonesia dengan Timor Leste tepatnya di jalur Kaen menuju Foholulik.