Akan Diresmikan MenPAN-RB, Loket Kosong Sebelumnya di Mal Perizinan Mendadak Diisi Beberapa Instansi
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Saat akan diresmikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Aswar Anas, loket kosong di Mal Pelayanan Publik Timor Atambua mendadak diisi sejumlah instansi.
Pantauan media, Senin (3/10/2022) nampak beberapa instansi vertikal seperti Bea Cukai Atambua, BPJS Kesehatan Belu, Imigrasi Atambua, Badan Pertanahan Nasional Belu serta beberapa instansi lainnya baik vertikal maupun horizontal memenuhi loket layanan publik itu.
Situasi tersebut berbeda dengan sebelumnya. Awal dimanfaatkan MPP yang dikelola DPMPTS Belu itu seluruh loket layanan berbagai perizinan terisi oleh staf dari sejumlah instansi baik itu instansi di lingkup Pemerintah Kabupaten Belu maupun instansi vertikal.
Namun, seiring waktu berjalan hanya terdapat beberapa loket layanan seperti loket layanan sidik jari dan SKCK (Polres Belu) loket Mandiri Taspen, loket layanan foto E-KTP serta beberapa loket instansi OPD Belu yang menjalankan pelayanan bagi warga.
Sementara itu, MenPAN-RB, Abdullah Aswar Anas saat meresmikan Mal Pelayanan Publik Timor Atambua mengatakan, ini merupakan Mal Pelayanan Publik yang pertama di NTT. “Untuk Indonesia, Mal pertama di Banyuwangi saat menjadi Bupati dan waktu itu belajar di Geogia dan Azerbajaian,” ujar dia.
Jelas dia, sesuai program KemenPAN-RB mendorong untuk replikasi. Oleh karena itu diminta kepada Pemda Belu melakukan replikasi atas pelayanan pada Mal Perizinan lainnya.
“Kita mendorong replikasi atau studi tiru model pelayanan mana yang bagus. Bukan studi banding, nanti yang ada dibanding-banding terus,” kata Aswar Anas.
Diutarakan, Mal Pelayanan Publik Timor Atambua yang mana lokasinya sangat strategis dengan penataan yang bagus dan berada di kawasan alun-alun atau jantung kota. “Lokasinya sangat bagus, kalau bisa nanti diadakan juga kegiatan pentas budaya, kalau bisa setiap weekend ada pentas-pentas budayanya sangat bagus,” ucap MenPAN-RB itu.
Mantan Bupati Banyuwangi itu juga meminta agar melembagakan inovasi. Tentu ini merupakan hal yang luar biasa. Kata pak Jokowi, virokrasi itu harus cepat.
“Reformasi birokrasi bukan tumpukan kertas, tapi reformasi harus berdampak, harus dirasakan karena kalau sudah dirasakan dan berdampak maka rakyat akan puas,” tandas Aswar Anas.
Diketahui, usai peresmian MenPAN-RB didampingi Asisten Setda NTT, Bupati Belu, Wabup Belu, Sekda Belu serta pejabat Kementerian meninjau sekaligus melihat fasilitas dan aktivitas pelayanan di setiap loket Mal Pelayanan Publik Timor Atambua.