Pengurus DPC Demokrat Belu, Kukun Akoli : Pleno DPCA se-Kabupaten Belu Sudah Sesuai PO
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Pleno verifikasi DPAC se-Kabupaten Belu yang dipimpin Almarhum Anselmus Tallo dan Meol dihadiri Wakil Ketua 1 DPC, Bene Mones dan Sekretaris, Jeremias Manek Seran Junior serta pengurus lainnya berjalan sesuai Peraturan Organisasi (PO) yang telah ditetapkan DPP Partai Demokrat.
Hal itu disampaikan Ketua Bidang Pertanian dan Perkebunan DPC Demokrat Belu Kukun Akoli kepada media, Selasa (17/5/2022) menyikapi pernyataan Ketua DPC Demokrat Belu, Willybrodus Lay dan Wakil Sekretaris, Carlos Teles yang mempermasalahkan penetapan Ketua Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) Partai Demokrat se-Kabupaten Belu.
Dikatakan bahwa, saat pleno tersebut bilangnya, tidak dihadiri oleh Ketua DPC Demokrat, Willybrodus Lay yang saat itu berada di Australia. Sementara, Wakil Sekretaris Carlos Teles mengikuti pleno hingga selesai.
Dalam pleno itu terdapat dinamika-dinamika, namun akhirnya semua selesai secara demokratis, tanpa hambatan. Saat pleno itu, diawali dengan pendemisioneran Ketua PAC se-Kabupaten Belu dan semua pengurus secara bulat forum menyetujuinya dan kemudian dibuatkaan berita acaranya.
“Tidak adanya istilahnya dipecat. Yang ada didemisionerkan,” tegas Kukun.
Masih menurut dia, setelah pendemisioneran para pengurus DPAC timpalnya, dilanjutkan dengan pengusulan nama Ketua DPAC baru dengan berbagai syarat sebagaimana diatur dalam PO Partai Demokrat.
“Saat itu, masing-masing pengurus mengusulkan nama kepada tim verifikasi DPD Demokrat NTT. Saya termasuk usul beberapa nama calon Ketua PAC dengan persyaratan ijazah SMA, memiliki KTA dan KTP atau keterangan domisili,” akui Pengurus Partai itu.
Hal yang sama dilakukan Sekretaris DPC, Jeremias Manek Seran Junior yang mengusulkan 12 nama calon ketua DPAC Demokrat disertakan dengan persyaratannya.
Berbeda dengan tim Willy Lay, dimana dalam pengusulannya calon ketua DPAC hanya membacakan nama calon Ketua DPAC tanpa menyertakan persyaratan yang diminta.
“Malah, persyaratan sesuai PO, baru diantar tim Willy Lay kepada tim verifikator DPD di Kefamenanu pada 8 April 2022. Jadi persyaratan diantar dan dimasukan diluar pleno yang berita acaranya telah ditandatangani,” ujar Kukun.
Lanjut dia, semua pengurus tidak mengajukan keberatan apapun setelah pengusulan calon ketua DPAC. Dari nama yang ada, kemudian ditetapkan Ketua DPAC oleh DPD Demokrat Provinsi NTT. “Jadi semua sudah sesuai rel aturan yang ada. Malah pihak yang keberatan saat ini, tidak memenuhi syarat yang ditentukan dalam pleno,” tandas dia.
Diutarakan, Ketua DPAC yang ditetapkan saat ini, merupakan usulan dari pengurus, sehingga sah dan harus dihormati. “Jangan karena tidak dapat dukungan DPAC, mulai mencari-cari alasan, untuk pembenaran diri. “Mari kita hormati keputusan DPD Demokrat NTT,” tandas Kukun.
Baginya, bertambahnya kader yang direkrut membuktikan partai Demokrat inklusif dan menerima siapa saja dari berbagai kalangan sekalipun dia gembala sapi Ketua DPAC Nanaet seperti yang diucapkan Ketua DPC. “Jangan sekali-kali merendahkan pekerjaan orang lain,” timpal dia.
Menuru dia, persoalan adanya kader baru menjadi yang menjadi ketua DPAC di Belu itu hal baik dan sah-sah saja, demi regenrasi dan membesarkan nama partai. Tidak boleh ada pihak yang alergi dengan kehadiran kader-kader muda dan kompeten.
Kukun kembali tegaskan, tidak persoalan apapun dalam pleno verifikasi DPAC 7 April 2022 lalu. Tidak ada perdebatan, karena semua sudah sesuai dengan AD/ART, PO dan prosedur yang berlaku.
Dia berharap semua pihak mengikuti muscab yang diselenggarakan 18 Mei 2022 di Soe, TTS, dengan mengedepan demokrasi, soliditas dan persatuan kader Partai Demokrat. Peralihan pimpinan menjadi sebuah kewajiban, sebab kaderisasi di setiap parpol harus terus berjalan menuju tahun politik 2024.
Untuk diketahui, polemik penetapan Ketua DPAC di Belu yang dibangun saat ini, erat kaitannya dengan Musyawarah Cabang (Muscab) untuk memilih Ketua DPC Demokrat Belu. Pasalnya, Ketua DPAC sebagai pemilik suara dalam muscab nanti.
Adapun nama calon Ketua DPC Demokrat Belu yang mengemuka jelang muscab yakni Jeremias Manek Seran Jr., Kornelius D. Talok, Willybrodua Lay dan Simon Guido Seran.
Terpisah ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Belu Wilybrodus Lay yang dikonfirmasi mengatakan bahwa sejauh ini belum ada penetapan pengurus DPAC di Kabupaten Belu. Saat ini masih dalam proses dan belum ada penetapan.
“Nama-nama yang beredar itu masih dalam proses dan belum final. Kami masih menunggu arahan dari ketua DPD,” ungkap Lay.