PSHT dan IKS Belu Deklarasi Dukung TNI-Polri Jaga Kamtibmas di Perbatasan RI-RDTL

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Perguruan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Ikatan Keluarga Silat (IKS) Kera Sakti Cabang Belu ambil bagian mendukung TNI-Polri dalam jaga Kamtibmas tetap kondusif di wilayah Belu perbatasan RI-RDTL.

Dalam deklarasi dukungan kamtibmas selama berlangsung Pilkada hingga selesai, Ketua PSHT Belu Ruben Tavares menyatakan, kami berkomitmen menjalin hubungan kerja sama yang baik agar di belu ini tetap aman.

Kami selalu berada di belakang TNI-POLRI dan Pemerintah dalam menjaga stabilitas kemanan dan berperan aktif ikut serta dalam kegiatan kegiatan sosial.

Kami selalu siap menjaga Keamanan dan akan selalu berkodinasi dengan polres dan kodim untuk melaksanakan patroli bersama.

Sementara itu, Ketua IKS Belu Herman Leto Bere menyampaikan, kedepan kami selalu mendukung kegiatan dan gagasan demi terjalinnya situasi dan keamanan di belu yang kondusif.

Akan membentuk tim inti dibawah pimpinan Bapak Dandim dan Bapak Kapolres Belu dengan penataan administrasi yang lebih tertib lagi.

Demikian deklarasi dukungan dua perguruan dalam kegiatan silahturahmi Kapolres Belu, Dandim 1605/Belu bersama Ketua PSHT dan Ketua IKS yang berlangsung di Aula Wira Satya Polres Belu, Jumat (9/10/2020).



Kapolres Belu, AKBP Khairul Saleh mengatakan bahwa, perlu menjaga keamanan yang ada dimasyarakat tidak ada lagi kejadian-kejadian yang meresahkan masyarakat karena TNI-POLRI tidak mungkin bekerja sendiri, tapi kami membutuhan peran aktif khusunya PSHT dan IKS.

“Tidak ada musuh dan tidak yang kuat, kalau ada permasalahan di kabupaten belu kita perlu duduk bersama untuk menyelesaikan sehingga tidak terdampak konfik yang menjadi korban pada diri sendiri dan keluarga kita,” kata dia.

Sementara itu, Dandim 1605/Belu Letkol Inf Wiji Untoro menuturkan, saat ini kita tidak hidup di zaman penjajahan yang mana kita diadu domba untuk perang antara sesama kita dan antara saudara kita dan semua cabang olahraga yang ada di Indonesia ini berasal dari para penjajah tersebut namun banyak prestasi yang telah diukir oleh mereka.

“Karena itu di zaman yang telah maju ini mari kita rubah bela diri itu menjadi suatu ajang untuk mengukir prestasi kita jangan ada lagi aksi-aksi yang dapat memecah belah persatuan di antara kita,” kata dia.

“Jangan sampai kita ditumpangi oleh oknum oknum tertentu demi kepentingan pribadinya. Walaupun kita berada di ujung negeri ini Mari kita mengukir atau membangun prestasi yang berdampak positif bagi pembangunan di Kabupaten Belu,” tambah Wiji.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Kaban Kesbangpol Kabupaten Belu, Kasat Intel Polres Belu, Pengurus organisasi PSHT dan IKS Kabupaten Belu.