Kapolres Cliffry : Penting Jaga Sinergitas Demi Terciptanya Suasana Kondusif

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Kapolres Belu, AKBP Cliffry S. Lapian mengatakan, pentingnya menjaga sinergitas antar lintas sektor di wilayah perbatasan kedua negara demi terciptanya suasana atau kondisi kamtibmas tetap aman dan damai.

“Kabupaten Belu salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga Timor Leste tentu sangat diinginkan kondisi perbatasan kondusif, karena itu sangat penting jaga sinergitas dengan lintas sektor dan stakeholder,” ujar dia didampingi Kasat Intel, Kasat Lantas dan Kasat Reskrim Polres Belu saat temu kenal dengan awak media, Jumat petang (6/12/2019).

Lanjut Cliffry, upaya untuk mewujudkan Kabupaten Belu yang aman dan kondusif itu akan dilakukan dengan membangun sinergitas dengan institusi seperti TNI dan instansi lain serta seluruh elemen masyarakat di wilayah perbatasan.

“Sejauh ini situasi di Belu kondusif. Intinya tetap jaga sinergirtas dengan instansi dan stakeholder yang ada demi kenyamanan kamtimbas di wilayah perbatasan,” ucap dia.

Konteks Kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste pihaknya juga akan terus membangun dan tetap jaga sinergitas dengan pihak negara tetangga sehingga dua wilayah di perbatasan tetap kondusif.

Lebih lanjut diajak juga seluruh unsur elemen bersama-sama membangun sinergitas, untuk melaksanakan tugas-tugas di perbatasan kedua negara. Hal itu dimaksud agar tidak terjadi tindak kejahatan di garis perbatasan juga bagian dari mencegah aksi penyelundupan illegal.

Kepada warga masyarakat Belu Kapolres Belu AKBP Cliffry berharap agar tetap menjaga, memelihara kamtimbas di wilayah Belu dan Malaka sehingga suasana tetap kondusif baik saat hari natal maupun tahun baru.

“Sementara sedang berlangsung perasi penyakit masyarakat (pekat). Selesai kegiatan kita tunggu instruksi dari Mabes, secara khusus akan laksanakan kegiatan operasi lilin jelang Natal dan Tahun Baru,” kata dia.

Kegiatan operasi pekat telah dilaksanakan sejak tanggal 2 Desember lalu dan akan berakhir pada tanggal 16 Desember mendatang. Adapun sasaran operasi sajam, miras, premanisme, tempat lokalisasi, tempat hiburan, penginapan-penginapan dalam Kota Atambua.

“Kegiatannya masih berlangsung dan sampai saat ini sesuai laporan belum ada yang kita amankan dalam razia. Tapi kita terus berjalan guna menjaga suasana kamtimbas tetap stabil dan kondusif,” pungkas mantan Kapolres Manggarai itu.