Herman Hery Sumbang Mobil Ambulance Untuk Klinik SSpS di Malaka Perbatasan RI-RDTL

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Herman Hery menyumbang satu unit mobil ambulance kepada Klinik Santo Agustinus milik kongregasi Suster SSpS di Betun, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Timor Barat wilayah perbatasan RI-RDTL.

Bantuan kendaraan operasional kesehatan dari Anggota Fraksi PDI-P Herman Hery diserahkan oleh perwakilannya di Atambua Charisto Kenen Budy didampingi Yuven Teti kepada Suster Provinsial SSpS Suster Aloisia Teti, SSpS disaksikan para Suster di Biara SSpS Atambua, Kamis (3/10/2019) siang.

Adapun pemberian bantuan kendaraan ambulance jenis Luxio D warna merah putih untuk Klinik Santo Agustinus SSpS Atambua demi kelancaran operasional pelayanan kesehatan yang dilakukan para Suster bagi warga masyarakat di wilayah setempat.

Suster Aloisia Teti, SSpS mengatakan, Tuhan mengirim orang-orang baik hati seperti bapak Herman Hery dan teman-teman yang juga memikirkan pentingnya mempermudah pelayanan suster-suster khususnya di bidang kesehatan.

Lanjut dia, dengan memberikan fasilitas mobil ambulans ini kami merasa bangga betul, penuh dengan kegembiraan karena ternyata apa yang kami kerjakan dengan keadaan yang terbatas, fasilitas yang terbatas.

“Kini Tuhan menambahkan untuk kami bapak Herman Hery bersama rekan-rekan kerja lainnya adalah orang-orang titipan Tuhan yang merasa yang meneruskan kebaikan hati Tuhan kemurahan hati Tuhan untuk kami,” ujar Suster Provinsial SSpS itu.

Dikatakan, dengan melihat tulisan siaga 24 jam kepala Klinik Santo Agustinus Suster Damitriana Seuk, SSpS menyatakan bahwa ini akan menjadi fasilitas yang mendukung kami untuk terus melayani kesehatan selama 24 jam bagi para pasien.

Karena, jelas Suster Aloisia bahwa prinsip pelayanan kami di dunia kesehatan adalah mereka datang sebagai manusia yang butuh pelayanan kesehatan. Menyentuh mereka dengan pelayanan penuh kemanusiaan tapi fasilitas seperti ambulans adalah sarana yang sangat mendukung prinsip ini.

Dituturkan, jika tidak ada fasilitas yang mempermudah kami pasti harus tertunda-tunda dengan segala macam dan akhirnya pasien yang harus diselamatkan pada waktunya ternyata tertunda dan bisa jadi fatal juga.

“Jadi sungguh sebagai misionaris SSpS yang menjalankan tugas pelayanan kepada para pasien dalam bidang kesehatan hanya betul merasa bersyukur dan kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Herman Hery dan teman-teman untuk kemurahan hatinya,” ungkap dia.

Akui Suster Aloisia, dari pemerintah sudah dua kali memberikan sumbangan atau bantuan mobil ambulance, satu dari pemerintah provinsi untuk komunitas di Klinik Santo Rafael dan untuk Klinik rumah sakit Marianum Halilulik.

“Kalau untuk Klinik Santo Antonius di Betun bantuan pribadi dan pertama. Kami rasakan kebahagiaan melalui satu perjumpaan persaudaraan kali lalu akhirnya terjawab dengan bantuan mobil ambulance ini,” sebut dia.

Kepala Klinik Santo Agustinus Betun, Suster Damitriana Seuk, SSpS menyampaikan terimakasih kepada Pak Herman Hery bersama rekan-rekan yang murah hati peduli dengan pelayanan kesehatan menyumbangkan mobil ambulans.

“Kami sangat bersyukur dengan bantuan mobil ambulans untuk pelayanan kesehatan. Kami rasa senang, kami tidak bisa balas kebaikan. Mobil ini akan kami manfaatkan untuk kelancaran operasional pelayanan kesehatan,” akhir Suster Damitriana.