Wenseslaus Molo Menang Pilkades Oenenu TTU, Kalahkan Cakades Incumbent Kletus Sasi

Bagikan Artikel ini

Laporan Judith Lorenzo Taolin
Kefamenanu, NTTOnlinenow.com – Calon Kepala Desa [Cakades] Incumbent desa Oenenu, Kecamatan Bikomi Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara, gagal menjadi Kepala Desa kembali dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang berlangsung pada Rabu, 11 September kemarin.

Ketua panitia Pilkades 2019, Benediktus Kapitan yang dikonfirmasi media ini mengatakan, total ada 3 Calon Kepala Desa dan 1 diantaranya, kepala desa incumbent gagal mempertahankan posisinya.

”Jumlah Cakades yang maju ada 3 orang, salah satunya incumbent. Tiga orang tersebut, Edmundus Abi Ce, berada di nomor urut 1, Kletus Sasi Amapust, nomor urut 2 dan Wenseslaus Molo di nomor urut 3. Dan Cakades incumbent Kletus Sasi Amapust kali ini dikalahkan Cakades nomor urut 3,” kata Kapitan.

Lebih lanjut dijelaskannya, Pilkades desa Oenenu dimenangkan Cakades nomor urut 3, Wenseslaus Molo dengan perolehan suara tertinggi. “Perolehan suara masing – masing Cakades, nomor urut 3, Wenseslaus Molo mengantongi 327 suara, diikuti Cakades nomor urut 2, Kletus Sasi Amapust dengan perolehan 188 suara dan berada di posisi terakhir Cakades nomor urut 1, Edmundus Abi Ce dengan 3 suara. Sementara 53 suara tercatat tidak sah,'” jelas Kapitan kepada media ini Kamis [12/09].

Pelaksanaan Pilkades di desa Oenenu berlangsung aman, lancar, dan kondusif.

”Pelaksanaan Pilkades kemarin berjalan sesuai dengan harapan, aman, lancar dan terlaksana hingga tuntas,”ujarnya.

Terkait dengan pelantikan kepala desa terpilih akan dilaksanakan menunggu hasil ketetapan dari pemenang Pilkades. Laporan akan diserahkan kepada BPD desa setempat, selanjutnya dilaporkan ke kecamatan untuk diserahkan ke Bupati guna mendapatkan SK kepala desa terpilih.

Sebelumnya diberitakan, pada H – 1 Pelaksanaan Pilkades Serentak 2019 di desa Oenenu, Cakades Incumbent tersandung kasus Money Politik. Sesuai pengakuannya di depan Ketua Panitia dan anggota, pendukungnya dan massa pendukung Cakades nomor urut 1 dan 3, Cakades incumbent Kletus Sasi Amapust mengatakan bahwa uang beli suara itu memang berasal dari dirinya. Oleh salah satu tim suksesnya, nyonya Dominika Sena ia menitipkan uang itu lalu yang bersangkutan berjalan mengunjungi kerabatnya, door to door untuk meminta dukungan dengan menyuruh mencoblos Cakades nomor urut 2, Kletus Sasi Amapust dengan bayaran 100 ribu rupiah per KK.

Kasus permainan uang itu terungkap dari salah seorang ibu rumah tangga, Yosefina Kefi yang didatangi pelaku.