Warga di Lokasi TMMD Kletek Dapat Penyuluhan HIV & AIDS

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Betun, NTTOnlinenow.com – Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka memberikan penyuluhan tentang HIV/AIDS bagi warga di lokasi TMMD Desa Kletek, Kecamatan Malaka Tengah, Timor Barat wilayah perbatasan RI-Timor Leste.

Kegiatan penyuluhan penyakit menular HIV/AIDS disela-sela giat TMMD ke-103 tahun 2018 oleh petugas Dinkes Malaka Fransiskus Fahik yang dihadiri Kepala Desa Kletek dan 50 lebih warga berlangsung di Kantor Desa, Senin malam (5/11/2018).

Fransiskus dalam materinya menyampaikan, pentingnya warga mengetahui apa itu HIV/AIDS tidak sekedar mendengar nama. Penyakit HIV adalah virus yang akan menyebabkan munculnya penyakit AIDS dan virus HIV itu melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.

“Pada umumnya Cara penularan virus HIV/AIDS ini melalui hubungan seks yang bebas, melalui penggunaan jarum suntik, melalui transfusi darah/donor darah dan ibu hamil,” terang dia.

Dikatakan, apabila seseorang terkena AIDS maka sistem kekebalan tubuhnya akan melemah yang dimana AIDS itu terbagi dalam beberapa 4 staidum atau fase atau tingkatan.

Dituturkan, stadium 1 adalah fase atau tahap di mana gejala awal sudah mulai hilang, disebut sebagai infeksi HIV dan pada tahap ini belum dikategorikan sebagai AIDS. Ditahap ini, pengidap HIV akan terlihat normal, seperti orang sehat biasa pada umumnya, sehingga banyak yang tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi oleh virus HIV.

Stadium 2, daya tahan tubuh kita ini sudah mulai turun. Biasanya hal ini terjadi pada pasien yang memiliki gaya hidup tidak berisiko tinggi dan masih belum mengetahui bahwa dirinya sudah terinfeksi. Berat badan mulai turun,awalnya berat badan normal atau gemuk namun perlahan-lahan mulai turun.

Lanjut dia, stadium 3 sudah ditandai dengan adanya gejala-gejala infeksi dan kondisi tubuh Penderita biasanya lemah dan menghabiskan waktu 50% di tempat tidur atau lebih sering tidur. Jangka waktu dari stadium III menuju AIDS rata-rata 3 tahun.

Sementara stadium 4 disebut juga stadium AIDS. Pada umumnya, kondisi tubuh sangat lemah dengan aktivitas di tempat tidur di atas 50% atau sudah lebih banyak tidur dan pada Fase ini adalah fase akhir dan biasanya penderita menjadi kurus kering dan tidak bertenaga.

Kaitan dengan itu ditekankan pada warga agar menjalin hubungan rumah tangga yang harmonis dan harus terbuka satu sama lain karena HIV/AIDS paling sering menular melalui hubungan seks yang bebas.

Karena dari cara penularan tersebut bisa menular ke suami, istri maupun anak-anak, demikian juga dengan melalui jarum suntik juga berbahaya karna dari pergaulan bebas anak-anak muda dalam pemakaian narkoba sangat rentan terhadap penularan virus HIV melalui jarum suntik.

“Sekarang ini penggunaan jarum suntik di setiap puskesmas maupun rumah sakit adalah setiap pasien satu kali pemakaian jarum suntik kemudian di buang, tujuannya untuk mencegah terjadinya penularan virus melalui jarum suntik,” ujar Fransiskus.

Kesempatan itu dia berpesan bagi warga yang merantau atau bekerja di luar negri atau menjadi TKI kalau kembali ke kampung kita, di anjurkan untuk melakukan pemeriksaan diri sehingga dapat mengetahui apakah terinveksi atau tidak sehingga dapat mencegah penularan virus di lingkungan masyarakat.

“Karena itu bagi bapak mama anak-anak muda harus terbuka diri apabila telah terkena penyakit HIV AIDS ini. Karena banyak yang telah kena tapi tidak terbuka karna merasa malu karna penyakit ini jangan sampai kita menutup-nutupinya karna sampai dengan saat ini belum ada obat yang ampuh untuk menyembuhkannya,” tutur dia.

Kesempatan itu Desa Kletek Yosep Luis Atok meminta warga yang hadir mendapat penyuluhan harus menjadi penyambung mulut bagi tetangga-tetangga kita, bagi keluarga kita, bagi saudara-saudara kita maupun teman-teman kita yang tidak hadir.

“Karena penyakit ini sangat berbahaya sekali dan gejala awalnya itu seperti yang sudah disampaikan bahwa kondisi badan kita sehat-sehat saja tapi sebenarnya dalam tubuh kita ini sudah ada penyakit mematikan ini,” kata dia.

Oleh karena itu dihimbaukan agar kita yang sudah berumah tangga, kita harus saling menjaga satu sama lain, saling mengingatkan satu sama lain sehingga di dalam rumah tangga kita aman tidak terkena penyakit aids maupun penyakit lainnya.

“Untuk anak-anak muda harus menghindari dari pergaulan bebas, karena dari pergaulan bebas itu akan timbul segala macam penyakit buruk yang mematikan seperti HIV/ AIDS,” ingat Yosep.