Kalbe Latih Guru Sains Di Kupang Hadapi Kalbe Junior Scientist Award 2018

Bagikan Artikel ini

Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) menggelar pelatihan sains bagi para guru sains di Kupang, Rabu (25/4/2018), sekaligus mensosialiasikan berlangsungya kompetisi sains Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2018 dengan tema “Kreatifitas dan inovasi: Memecahkan Masalah Dengan Pendekatan Sains”.

KJSA merupakan kompetisi sains anak nasional yang memberikan penghargaan kepada karya sains terbaik di indonesia untuk siswa-siswi tingkat sekolah dasar. Pelatihan sains ini dihadiri oleh sekitar lebih kurang 70 guru sekolah dasar di Kupang.

“Kalbe Junior Scientist Award merupakan bagian dari komitmen Kalbe untuk berkontribusi bagi perkembangan sains di Indonesia, khususnya pada anak-anak, dengan demikian di masa depan tunas-tunas bangsa ini semakin mencintai sains bahkan menjadi peneliti-peneliti unggul yang memajukan dunia sains dan teknologi di Indonesia” ujar Herda JT Pradsmadji, Kepala Komunikasi Korporasi & CSR PT Kalbe Farma Tbk.

“Selain itu, Kalbe juga terus mendorong para pendidik dan para guru untuk mengembangkan dan merangsang kreatifitas anak-anak dalam menemukan solusi permasalahan sehari-hari melalui sains, salah satu contohnya melalui pelatihan sains ini” lanjut Herda.

Program KJSA yang telah berlangsung sejak 2011 atau memasuki tahun ke-8 ini bertujuan untuk mengenalkan sains kepada anak-anak sejak dini sekaligus menumbuhkan kreatifitas anak-anak dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi sehari-hari dengan pendekatan sains dan ilmu pengetahuan. Pelatihan sains ini merupakan satu dari rangkaian pelatihan yang dilakukan di 3 kota, yakni Pontianak, Kupang dan Makassar.

“Tahun ini kami berusaha untuk memperluas jaringan sosialisasi, baik ke dalam internal Kalbe maupun eksternal stakeholder, seperti Kemendikbud, Pemerintah Daerah, banyak Sekolah Dasar, Klub Sains serta berbagai lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di dunia pendidikan anak,” ujar Medianto Henky Saputra, selaku Ketua Panitia Kalbe Junior Scientist Award 2018.

Dia mengatakan, sejak pertama kali diselenggarakan tahun 2011, animo peserta terus meningkat setiap tahunnya. Tahun 2017 program ini diikuti oleh 1103 karya dari 26 propinsi di seluruh indonesia. “Bandingkan dengan tahun 2016 sebanyak 917 karya, dan tahun 2015 sebanyak 811 karya,” katanya.

“Tahun ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali memberikan tambahan beasiswa pendidikan dan sertifikat bagi para pemenang KJSA 2018,” lanjutnya.

Adapun persyaratan KJSA tahun ini adalah siswa/i kelas 3-5 SD pada saat mendaftar atau kelas 4-6 SD pada bulan September 2018. Peserta merupakan perorangan dan boleh mengirimkan lebih dari satu karya sains dengan tema yang berbeda.

Karya sains yang didaftarkan merupakan ide sendiri dan belum pernah memenangkan kompetisi di tingkat provinsi dan nasional. Untuk bidang karya sains yang dilombakan adalah IPA dan terapannya, matematika atau kombinasinya. Khusus untuk matematika, hasil karya sains tidak berupa permainan matematika.

Sosialisasi dan pendaftaran peserta program KJSA dimulai 22 Maret 2018 sampai dengan 27 Juli 2018 dimana setiap peserta wajib mengirimkan berkas antara lain formulir pendaftaran, profile peserta, ringkasan hasil karya ide karya sains dengan penjelasan mengapa memilih ide itu, apa yang hendak dibahas, dan pengembangan ide/solusi yang hendak dipaparkan dan lain sebagainya yang semuanya dapat diunduh di www.kalbe-kjsa.com

Adapun Dewan Juri KJSA 2018 adalah Dr. L.T. Handoko (Deputi Kepala Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia/LIPI) Gusmayadi Muharmansyah, M.Ed (Kepala Subdirektorat Peserta Didik, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI), Novriana Sumarti. S.Si., M.Si.. Ph.D. (Matematikawan, Dosen Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam, ITB), Prof. Dr. Nurul Taufiqurrahman Rohman, B.Eng, M.Eng (Kepala Pusat Inovasi Ilmu Pengetahuan Indonesia/LIPI), Dr. Tjut Rifameutia Umar Ali, M.A (Dekan Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia).

Kriteria Penilaian yang digunakan dalam penilaian KJSA 2018 yaitu isi keaslian ide, latar belakang permasalahan, solusi yang diberikan dalam memecahkan masalah, inovasi/kebaruan/keunikan dan manfaat dari hasil karya bagi lingkungan sekitar dan masyarakat.

Dari penilaian dewan juri tersebut akan dipilih 20 finalis berdasarkan nilai tertinggi, kemudian seluruh finalis beserta pembimbing akan diundang ke Jakarta pada bulan September 2018 untuk mempresentasikan hasil karyanya di depan dewan juri.

Selanjutnya dari penilaian presentasi tersebut Juri akan menentukan 10 karya terunggul dan 10 karya terbaik. Seluruh pemenang akan mendapatkan hadiah berupa tabungan pendidikan, beasiswa pendidikan dan sertifikat dari Kalbe dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.