Presiden Pastikan Dampak Gempa Banjarnegara Ditangani Serius
Laporan Frans Watu
Jakarta, NTTOnlinenow.com – Presiden Joko Widodo meninjau langsung penanganan dampak gempa yang terjadi di Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, pada Senin 23 April 2018. Presiden tiba di lokasi pertama, di Desa Sidokangen sekitar pukul 15.20 WIB.
Seperti diketahui, Kabupaten Banjarnegara mengalami gempa bumi pada Rabu, 18 April 2018 pukul 13.28 WIB lalu. Dalam laporan yang diterimanya, Presiden mengatakan bahwa ada 2.125 masyarakat terdampak yang masih mengungsi.
Kemudian ada 465 unit rumah yang rusak, yang terdiri atas 144 rumah rusak berat, 125 rumah rusak sedang, dan 196 rumah rusak ringan. Selain itu ada 4 masjid, 2 musala, 1 bangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 3 bangunan Sekolah Dasar (SD) yang mengalami rusak berat.
“Ini langsung akan dikerjakan. Kita butuh waktu 2 minggu sampai 1 bulan untuk persiapan material, perencanaan, dan lain-lain. Dan kita harapkan dalam waktu 2 minggu sampai 1 bulan semuanya sudah dikerjakan oleh BNPB bekerja sama dengan Kementerian PUPR,” ungkap Presiden.
Untuk penanganan bangunan yang rusak berat dan rusak sedang akan ditangani oleh pemerintah pusat. Sementara untuk bangunan yang mengalami rusak ringan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten.
Presiden juga mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan sewa rumah sebesar Rp.500 ribu per bulan per rumah. Bantuan tersebut akan diberikan selama 6 bulan ke depan.
“Kemarin kita perkirakan rumah-rumah yang ada itu 6 bulan sudah selesai. Akan ada juga bantuan jatah hidup Rp.10 ribu per jiwa per hari selama 3 bulan,” lanjutnya.
Di lokasi pertama peninjauan Presiden memberikan santunan untuk korban meninggal dunia. Ada dua orang korban, yaitu Asep (13 tahun) dari Desa Kasinoman, dan Kasrih (100 tahun) dari Dusun Bakalan.
Selain memberikan santunan, Presiden juga bertemu dengan anak-anak korban gempa. Presiden menyempatkan berdialog dan membagikan buku tulis untuk mereka.
“Anak-anak tetap belajar kan? Dengan Kak Seto belajar? Mau? Belajar apa? Main sulap? Terus apa lagi? Bernyanyi, iya terus apa lagi? Senam biar sehat, benar, terus? Matematika, berhitung juga? Pintar semua ini. Saya beri buku dibagi, tiga-tiga, empat-empat ya,” ucap Presiden.
Setelah itu Presiden pergi untuk meninjau lokasi kedua yaitu di Dusun Kasinoman, Desa Kasinoman, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Bajarnegara. Di sini, Presiden menyempatkan untuk melihat rumah yang rusak akibat gempa.
Dalam kunjungannya kali ini Presiden didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei, dan Plt. Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko.