Penyelenggaraan Sepak Bola Mini Oleh Dispora Sisakan Polemik

Bagikan Artikel ini

Laporan Nyongki Mauleti
Kupang, NTTOnlinenow.com – Penyelanggaraan Turnamen Sepak Bola Lapangan Mini piala Pemuda yang berlangsung di Kelurahan Namosaian dan Penfui, serta gelaran Fun Bike, yang digelar bersamaan dengan pembukaan Pesta Olah Raga Gala Desa yang merupakan hajatan Kemenpora di tahun Anggaran 2017, masih menimbulkan masalah. Pasalnya Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kota Kupang) dikabarkan tidak mau menandatangani berkas pertanggungjawaban penggunaan dana penyelenggaraan sebesar Rp.750 juta yang diajukan oleh panitia penyelanggara.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, Kadis Dispora enggan menandatangani dokumen pertanggungjawaban ‎penggunaan dana, karena selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Kadis Dispora merasa diabaikan oleh PPK dan pelaksana kegiatan tersebut.

Kabarnya, pihak Inspektorat juga telah masuk memeriksa sejumlah panitian penyelanggara, terkait pemanfaatan dana yang dialokasikan. ‎

Sementara itu, Kadispora Kota Kupang, Ejbend Doeka yang di Konfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (27/2/2018) membenarkan bahawa dirinya sempat menolak menandatangani sejumlah dokumen terkait penyelenggaran turnamen Sepak Bola Piala Pemuda di dua Kelurahan dan Gelaran Fun Bike. Hanya saja penolakan dirinya menandatangani semua itu, bukan disebabkan dirinya tidak atau apapun bentuk isu yang didapat media. Ia mengaku bahwa dirinya hanya meminta semua penggunaan anggaran dipersiapkan secara baik sebelum dirinya menandatangani semua berkas untuk dipertanggungjawabkan.

“Jadi tidak betul kalau saya marah, dan menolak tandatangan karena alasan-alasan yang didengar oleh wartawan. Yang benar ada saya meminta mereka menyiapkan berkas secara baik agar bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.

Ia mengaku, pertanggungjawaban penggunaan anggaran tidak bisa dilakukan asal-asalan karena bisa berdampak hukum. Untuk itu dirinya meminta panitia penyelenggaraan membuat ulang pertanggungjawaban sesuai item penggunaan anggaran secara baik.

“Sekali tidak benar saya menolak menandatangani semua berkas pertanggungjawaban. Saya mau semuanya dilakukan secara baik‎,”

Ejbend mengaku, dirinya sangat mendukung kegiatan tersebut, masuk dalam agenda kerja Dispora. Kegiatan dilakukan dalam rangka mencari bibit-bibit muda berbakat di Kota Kupang, untuk bisa diorbitkan ke tingkat yang lebih tinggi.