Lebu Raya Tinjau Pembangunan Bendungan Rotiklot di Batas Belu-Tiles

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya meninjau pembangunan proyek bendungan Rotiklot di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Timor Barat wilayah perbatasan RI-RDTL, Sabtu (3/2/2018).

Kunjungan kerja orang nomor satu di Provinsi NTT itu bersama rombongan, Kadis Sosial, Kadis Perumahan Rakyat Kawasan Pemukima, Kaban Pengelola Perbatasan, Kaban PPKAD, Kepala Biro Umum Setda Provinsi NTT.

Turut mendampingi Gubernur NTT bersama rombongan, Bupati Belu Kapolres Belu, Kabag Sunda Polres, Kapolsek Kakuluk Mesak, Camat Kakuluk Mesak beserta seluruh staf Pemerintah Kecamatan setempat.

Menurut Gubernur Frans Lebu Raya, pembangunan bendungan rotiklot merupakan bendungan yang sangat diharapkan oleh masyarakat Kabupaten Belu khususnya di Kecamatan Kakuluk mesak. Sebab bila dibandingkan dengan pembangunan bendungan di daerah yang lain Pemerintah harus bersusah payah untuk mencari lokasi pembangunan bendungan.

“Manfaat dari hasil pembangunan bendungan Rotiklot ini adalah bukan untuk jangka waktu yang singkat, namun akan dirasakan manfaatnya pada jangka waktu yang panjang. Tentunya hal ini akan menghasilkan nilai ekonomis masyarakat khususnya di bidang pertanian,” ujar Lebu Raya.

Usai meninjau pembangunan bendungan Rotiklot, Gubernur bersama rombongan mengunjungi perumahan Trans Rotiklot di Desa Fatuketi guna melaksanakan tatap muka bersama warga di perumahan tersebut.

Kepada warga perumahan trans Rotiklot Lebu Raya menyampaikan, pembangunan bendungan Rotiklot sudah hampir rampung dan diperkirakan bulan Maret akan diresmikan oleh Bapak Presiden. Warga harus senang. Diharapkan dimanfaatkan benar-benar sehingga dirasakan oleh masyarakat Kakuluk Mesak dalam bidang pertanian dan sumber air bersih yang dimana rencananya pipa air bersih akan sampai di Atapupu.

“Masyarakat disini tidak menolak pembangunan bendungan. Bila dibandingkan dengan daerah lain masyarakat banyak menolak. Semoga dengan pembangunan bendungan rotiklot ini dapat membawa perubahan yang lebih baik lagi kepada warga,” ujar dia.

Terkait dengan keluhan warga yang takut akan bencana jebolnya bendungan, Lebu Raya menuturkan, seluruh proses tahapan pembangunan bendungan Rotiklot telah melalui penelitian dan memiliki sertifikat layak pakai.

Sementara kaitan dengan urusan jaringan listrik yang belum dirasakan warga, jelas Lebu Raya itu urusan kepala PLN, Bupati, Camat dan Desa. Namun dirinya akan langsung memanggil kepala PLN untuk mengecek dan melihat langsung ke lokasi perumahan. “Diharapkan agar segera dipasang karna urusan penerangan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” pinta dia.