Pantau Sampah Medis, Komisi IV Datangi Rumah Sakit Siloam dan Leona
Laporan Nyongki Mauleti
Kupang, NTTOnlinenow.com – Komisi IV DPRD Kota Kupang, Jumat, (2/2/2018), melakukan kunjungan ke Rumah Sakit (RS), Siloam dan Leona. Kunjungan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan lingkungan RS, terutama perihal pengelolaan limbah Medis.
Kunjungan yang dipimpin Wakil ketua Komisi, Ewalde Taek, sekretaris Yuven Tukung, serta tiga anggota lainnya, Viktor Haning, Mauritd Kalilena dan Moses Mandala ini, juga meninjau langsung tempat penyimpanan sampah medis dan incinerataor.
Dihadapan Komisi IV, Kepala K3 RS Siloam, Thomas Heru menjelaskan, soal penangan sampah medis, pihaknya melakukan kerja sama dengan pihak ketiga yakni PT MTLB dengan PT Tenang Jaya di Krawang.
Dalam hal ini, Kata Heru, pihaknya dinyatakan sah dalam kepengurusan sebab mendapatkan manifes dari ke tujuh dari Kementrian Lingkungan Hidup soal pengangkutan sampah medis.
“Sampah medis ini diangkut dua sampai tiga kali sehari, dikirim dan dibakar di Jawa,” ujarnya.
Lebih jauh, Heru menjelaskan, secara keseluruhan, RS di NTT belum memiliki izin Incenarator dan itu dibutuhkan kerja sama. Ada beberapa RS yang mengeluh karena biaya pengankutannnya sangat mahal.
“Kisaran harganya perkilo, Rp 30 – 40 ribu. Secara manajemen, membuat pihak RS agak keberatan, namun dilihat dari keselamatan, tidak perlu ada tawar menawar,” ujarnya.
Menaggapai hal tersebut, Ewalde Taek mengatakan, bahwa informasi yang disampaikan itu begitu penting, sehingga bisa menemukan solusi yang baik. Pihkanya akan terus menjalalani fungsi pengawasan, agar dalam membangun tempat pelayanan kesehatan wajib menyediakan pengelolaan sampah medis.
“Sama halnya seperti kita mau membangun sebuah rumah mewah, harus ada toiletnya,” sebut Ewalde.
Senada disampaikan Yuven Tukung, informasi ini akan menjadi rujukan untuk kemudian disampiakan kepada Pemerintah Kota.
“Ini penting, kerja sama dengan pihak ketiga dalam pengelolaan sampah medis,” ujarnya.
Sama halnya pun ketika melakukan kunjungan ke RS Leona, dr. Cieni, Direktur RS, mengatakan bahwa dalam penanganan sampa media, pihaknya pun bekerja sama dengam pihak ketiga.
“Kami juga memiliki incinerator, dan bekerja sama dengan pihak ketiga dalam penanganan sampah medis,” sebutnya.