Raja Erizman Gantikan Agung Sabar Santoso Jadi Kapolda NTT
Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Irjen Pol. Raja Erizman secara resmi menggantikan Irjen Pol. Agung Sabar Santoso melalui Upacara Farewell Parade serah terima jabatan (Sertijab) Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) di lapangan upacara Mapolda NTT, Senin (15/1/2018).
Pejabat lama Kapolda NTT, Irjen Pol. Agung Sabar Santoso ditarik ke Mabes Polri menempati jabatan Kepala Divisi Hukum (Kadivkum) menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Irjen Pol. Raja Erizman. Sebaliknya Raja Erizman ditugaskan menggantikan Agung Sabar Santoso sebagai Kapolda NTT yang baru.
Kegiatan ini dihadiri oleh undangan antara lain Ketua DPRD NTT, para pejabat TNI, pimpinan organisasi dan tokoh masyarakat NTT, Ketua Bhayangkari daerah NTT, Purnawirawan Polri NTT, para pejabat utama Polda NTT dan seluruh personil Polri Polda NTT.
Dalam amanatnya pejabat lama Kapolda NTT, Agung Sabar Santoso mengatakan, serah terima jabatan dalam organisasi Kepolisian merupakan hal yang biasa, namun dari aspek peningkatan pelaksanaan tugas memiliki arti yang sangat penting.
“Pergantian pejabat pada hakekatnya merupakan salah satu upaya untuk menjaga kesegaran, kesinambungan serta kelangsungan hidup Organisasi,” kata Agung.
Pada kesempatan itu, Agung juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat NTT, jika dalam memimpin Organisasi Polda NTT dan dalam kehidupan sehari- hari selama ini ada hal- hal yang kurang berkenan dihati masyarakat NTT.
Agung yang akan segera menjabat sebagai Kadivkum Polri mengucapkan terima kasih kepada Wakapolda NTT, Irwasda Polda NTT, Para Pejabat Utama, Pamen, Pama, Brigadir dan Tamtama serta ASN Polda NTT.
“Saya berterima kasih atas partisipasi, kekompakan, keharmonisan dan kebersamaan yang telah kita bina selama saya menjabat sebagai Kapolda NTT,” tandasnya.
Pejabat baru Kapolda NTT, Irjen Pol. Raja Erizman mengatakan, serah terima jabatan yang dilakukan ini bukan saja merupakan suatu kebutuhan melainkan sebuah keharusan dalam organisasi untuk menjaga dinamikanya agar tetap dapat menyesuaikan kepentingan dinamika masyarakat dan tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks.
“Juga merupakan proses regenerasi kepemimpinan sebagai langkah strategis untuk menjaring dan menentukan seorang pemimpin melalui penilaian dan evaluasi secara sistemik dan komprehensif,” ungkapnya.
Dia menambahkan, Sertijab itu dipandang memiliki arti yang sangat strategis mengingat Polda NTT merupakan institusi yang mempunyai tanggungjawab menjaga dan memelihara Kamtibmas di wilayah NTT. Karena posisi wilayah ini secara geografis sangat strategis yang mana berbatasan dengan dua negara tetangga, serta jumlah pulau yang tersebar demikian banyak.