Jembatan Trans Timor Ambruk Akibat Longsor, Arus Kendaraan Lumpuh Total

Bagikan Artikel ini

Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Sebuah jembatan di Jalan Timor Raya Km 68, Kelurahan Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ambruk akibat longsor. Hal ini menyebabkan arus lalu lintas lumpuh total.

Akses jalan dari Kupang menuju empat kabupaten lainnya yakni Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU), Belu dan Malaka bahkan juga ke negara tetangga Timor Leste, maupun arah sebaliknya menuju Kupang itu pun lumpuh total karena tak dapat dilalui kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat.

Kabid Humas Polda NTT, Jules Abraham Abast mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (5/4/2017) sekitar pukul 16.15 waktu Indonesia bagian tengah (Wita). Menurutnya, akses jalan yang lumpuh total itu dikarenakan tidak ada jalan alternatif lain.

Jules menyampaikan, pada Rabu (5/4) sekitar pukul 14.00 Wita, terjadi hujan deras di seputaran wilayah Kecamatan Takari. Sekitar pukul 16.15 wita, terjadi longsor di jembatan Bokong, Takari yang diakibatkan oleh debet air yang banyak, sehingga sungai di bawah jembatan tersebut tidak mampu menampung air, dan bahkan air sampai naik ke atas badan jalan di atas jembatan tersebut.

“Sekitar pukul 16.30 Wita sebagian besar badan jembatan tersebut sudah jatuh ke bawah dan sudah tidak bisa dilewati oleh kendaraan, tetapi masih menyisakan ruas jalan dangan lebar sekitar 50 centimeter yang hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki,” katanya.

Baca : Jadi Tersangka, Kadis PU Sabu Raijua Ditahan Kejati NTT

Menurut Jules, saat ini kendaraan roda dua maupun roda empat terjebak kemacetan hingga beberapa kilo meter (Km) dari jembatan  atau tempat kejadian perkara (TKP) menuju arah TTS maupun dari jembatan menuju ke arah Kupang. Karena jalan tersebut merupakan jalan satu-satunya yang menghubungkan antara Kabupaten Kupang dengan Kabupaten TTS.

“Jalan alternatif yang sebelumnya dibuat oleh kontraktor pekerja jembatan tersebut, sudah tidak bisa digunakan lagi karena tergerus atau terbawa banjir. Sebelum terjadinya longsor itu, jembatan tersebut saat ini dalam tahap perbaikan dan sementara dibuatkan jalan alternatifnya oleh kontraktor yang menangani jembatan itu,”

Jules menambahkan, anggota Polsek Takari sudah turun ke TKP dan memasang police line di sekitar jembatan yang roboh dengan dibantu personil lantas Polres Kupang untuk pengaturan arus lalu lintas serta personil Reskrim dan Intel polres Kupang guna antisipasi adanya gangguan kriminalitas atau tindak pidana.

“Hasil pemantauan di lapangan, sampai saat ini tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Kejadian ini sudah diketahui oleh pemerintah kelurahan, kecamatan, maupun BNPB Kabupaten Kupang,” tandas Jules.