Dinkes Kota Kupang Gelar Rakor Posyandu di Enam Kecamatan

Bagikan Artikel ini

Laporan Nyongki Mauleti
Kupang, NTTOnlinenow.com – Untuk menditeksi secara dini penyebaran penyakit pada anak-anak, yang berumur dibawah lima tahun (Balita) dinas Kesehatan Kota Kupang, menggelar Rapat Koordinasi dengan seluruh Posyandu yang berada di Kota Kupang. Rakor tersebut dilakukan dimasing-masing kecamatan di Kota Kupang yang berjumlah enam kecamatan.

“Rakor sudah digelar di tiga kecamatan, yaitu kecamatan Alak, Maulafa dan Oebobo. Sedangkan sisanya akan dilakukan dalam pekan depan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan dan Pengamatan Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Kupang, Sri Wahyuningsih kepada wartawan di Balai Kota Kupang, Kamis (30/3/2017).

Dikatakan, Posyandu merupakan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Untuk itu para kader posyandu perlu dibimbing dan diberi penguatan untuk bisa mendeteksi penyakit secara dini, terutama penyakit yang menyerang anak-anak balita.

Selain itu, Posyandu menjadi lembaga strategis di tingkat bawah yang berperan langsung membentuk kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sejak dini melalui upaya peningkatan gizi ibu dan bayi serta pemantauan tumbuh kembang anak. Menciptakan generasi emas kuncinya adalah kualitas SDM yang harus dibentuk sejak usia golden age yakni usia 0-5 tahun.

Baca : Perangi Narkoba, Kodim 1605/Belu Akan Gelar Tes Urine

Disinilah Posyandu berperan menjadi instrumen yang mendampingi para orang tua dalam pola pengasuhan anak dan berkontribusi memberikan tambahan asupan gizi yang seimbang baik bagi anak maupu ibu hamil.

“Peranan Posyandu yang strategis dalam menciptakan SDM berkualitas sejak dini, perlu ditindak lanjuti dengan penguatan terhadap lembaga tersebut, dan itulah tujuan dasar rakor ini” Katanya.
Ditambahkan, Upaya peningkatan peran dan fungsi Posyandu bukan semata-mata tanggungjawab pemerintah saja, namun semua komponen yang ada di masyarakat, termasuk kader. Peran kader dalam penyelenggaraan Posyandu sangat besar karena selain sebagai pemberi informasi kesehatan kepada masyarakat juga sebagai penggerak masyarakat untuk datang ke Posyandu dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.