Sayonara Atambua, SSB dan Klub BeTA Pastikan Home Base Baru

Bagikan Artikel ini

Laporan Frans Watu
Soe, NTTOnlinenow.com – Polemik yang terjadi antara Pemerintah Kabupaten Belu dan Sekolah Sepak Bola (SSB)/Klub Bintang Timur (BeTA) Atambua, kian memuncak. Berawal dari sikap mendua dari Dinas Olahraga Kabupaten Belu, sehingga tim Bintang Timur batal mengikuti Pekan Olahraga Daerah (Posrda) NTT di Kupang. Seleksi pemain dan pembentukan tim yang telah dilakukan manejemen BeTA batal karena faktor non teknis. Buntutnya manejemen Bintang Timur sepakat mencari home base baru dan angkat kaki dari Kabupaten Belu. Sayonara Atambua.

Soe ibu kota Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menjadi Pelabuhan baru SSB dan Klub Bintang Timur (BeTA). Sebelumnya BeTA menempati traning ground miliknya di Atambua, Kabupaten Belu, kini Klub yang selalu membawa nama Belu, resmi menempati Stadion Kobelete Soe sebagai home basenya tanpa menyertakan nama Atambua.

Kepastian itu diperoleh usai pertemuan Bupati TTS Epy Tahun dan Askab PSSI TTS saat berjumpa Fary Djemy Francis pemilik Bintang Timur bersama Serena Cosgrova Francis Manejer SSB/Klub Bintang Timur, Penasahat Sipri Seko dan Manajemen BeTA Saleh Sagran, Ganda Tallo di rumah jabatan Bupati TTS, Jumat (24/3).

Bupati Epy Tahun mengatakan, pihaknya mendukung kehadiran BeTA di kota Soe. Sebagai bentuk dukungan dirinya siap memfasilitasi pembentukannya, mulai dari administrasi perizinan maupun lapangan latihan dan mes.

Pertemuan yang berlangsung akrab dan antusias turut dihadiri Ketua Askab PSSI TTS, Otniel Talo Tahun dan beberapa pengurusnya. Hadir juga anggota DPRD TTS, Imanuel Olin.

“Kami sangat mendukung. Ini sudah lama menjadi impian kami mencari investor yang mau membenahi stadion maupun SDM sepakbola di TTS. Saya sambut dengan baik rencana ini. Kalau bisa secepatnya proses administrasi dilakukan. Agar saya segera keluarkan rekomendasi tindak lanjut,” kata Bupati Epy Tahun.

Lanjutnya, sepakbola di TTS saat sudah berkembang bagus. Banyak talenta dan potensi, namun masih terkendala manajemen kepelatihan yang bagus. Untuk itu dia berharap, kehadiran Bintang Timur di TTS dapat kembali menggairahkan sepakbola di daerah asal pemain Timnas U-20, Frangky Missa.

Bupati Epy merekomendasikan Stadion Kobelete bersama fasilitas yang ada di dalamnya untuk digunakan Bintang Timur.

“Intinya kami dukung penuh. Ketua Askab akan bantu urus perijinan dan sebagainya. Terima kasih kepada pak Fary yang sudah mau membangun di TTS, ” Kata Bupati Epy.

Fary Francis yang dikenal getol membangun pembinaan grass root nampak sangat antusias melihat sambutan Pemerintah dan Askab TT. Mantan manejer Timnas Pelajar ini berjanji akan membangun SSB di TTS. Dia mengucapkan terimakasih kepada Pemkab dan Askab PSSI TTS yang telah mendukung pemindahan home base BeTA dan rencananya membangun SSB di TTS.

“Terima kasih atas dukungan ini. Kami akan secepatnya urus administrasi termasuk bagaimana kontrak kerja sama untuk penggunaan stadion,” katanya.

Fary mengatakan, keberadaan Bintang Timur di TTS akan dilaunching setelah pelaksanaan Piala Dunia U20 di Indonesia. Launching akan diisi dengan beberapa agenda seperti coaching clinic, festival sepakbola dan pertandingan ekshibisi. Dia mengatakan akan menghadirkan pemain timnas indonesia U20 asal TTS, Frengky Missa dan beberapa legenda timnas Indonesia.

Sebelum menemui Bupati Epy, Manejer BeTA Serena C.Francis dan manejemen BeTA sempat mengunjungi SSB Soe Generation.

“Kami hadir disini untuk membicarakan kerjasama dengan SSB Soe Generation. Kolaborasi yang akan kami kembangkan dengan Bintang Timur yaitu dengan menggabungkan nama SSB dan Klub menjadi Bintang Timur Soe Generation” ujar Serena Francis.