PLN Bantu Palu dan Donggala Paska Gempa
Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Pasca gempa yang mengguncang Palu dan Donggala pada 28 September lalu, PLN langsung mengerahkan ribuan tim gabungan untuk mempercepat pemulihan kelistrikan di lokasi terdampak gempa tersebut.
Tidak hanya bantuan kelistrikan berupa personil teknik, bantuan logistik, medis, maupun petugas dapur umum juga dikerahkan personil dari PLN. Bantuan yang didatangkan langsung dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan, Maluku, Papua, Jawa, hingga Sumatera. Anak perusahaan PLN pun turut serta dalam mempercepat pemulihan kelistrikan di Sulawesi Tengah, seperti PT Indonesia Comnet Plus (Icon+) dan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB).
PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT mengirimkan relawan untuk membantu pemulihan pasca bencana Gempa dan Tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. Tim PLN Peduli bencana berjumlah 25 orang dari beberapa unit diberangkatkan ke Palu. Tim pertama sejumlah 10 orang diberangkatkan pada tanggal 1-9 oktober 2018, dan Tim kedua diberangkatkan pada tanggal 8-16 oktober 2018.
Kali ini dari PLN NTT dikirimkan Tim reaksi Cepat Untung Setiawan Djara dan Tim Dokumentasi I Made Dhanu Wiajaya. Untung Setiawan mengatakan, pelatihan penanganan darurat bencana sangat bermanfaat karena sewaktu-waktu terjadi bencana, Tim Reaksi Cepat akan siap untuk turun ke lokasi bencana dan siap membantu.
Tim Relawan ini dikelompokan dalam Tim Reaksi Cepat, yang sebelumnya pernah dipanggil untuk mengikuti pelatihan penanganan darurat bencana. Pelatihan penanganan darurat bencana ini dilaksanakan pada 6-12 Mei lalu, di Purwakarta oleh Instuktur Tim Basarnas Pusat yang berlokasi di Kopasus TNI AD.
Kondisi umum di Palu Sangat memprihatinkan dari segi Transmisi Distribusi, Kelistrikan dan Logistik namun setelah ada penanganan serius dari Tim Relawan yang pertama dan bidang kerjanya bagian teknik sehingga mampu mempercepat pemulihan listrik pada awal pasca bencana kelistrikan sekitar 70 sampai 80 persen.
“Melihat kondisi di lapangan dan Relawan yang cukup untuk membantu pemulihan dari segi Pembangkit listrik, Transmisi, dan Distribusi, untuk itu saya bersama anggota lainnya fokus dalam penyediaan logistik bagi para relawan untuk konsumsi pagi, siang hingga malam hari. Kami selalu menyediakan lebih sehingga dapat kami salurkan ke lokasi-lokasi pengungsian,” jelas Untung Setiawan.
Untung Setiawan menambahkan, upaya PLN mempercepat pemulihan listrik sampai saat ini masih terus dilakukan di lokasi gempa. Warga Perokris (Persekutuan Rohani Kristen) PLN UIW NTT juga memberikan bantuan Tandon untuk warga palu.
“Sampai saat ini, disana masih terus butuh relawan untuk benar-benar memulihkan palu, dan NTT akan siap kembali mengirim relawan untuk membantu disana,” tandasnya.