Pembangunan Puskesmas Nualain Terkesan Dipaksakan
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Pembangunan gedung pelayanan Puskesmas Nualain di Desa Nualain, Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu terkesan dipaksakan.
Proyek bangunan fasilitas kesehatan yang memakan anggaran APBN Tahun 2018 senilai kurang lebih Rp 3,6 milyar itu disinyalir dipaksakan di lokasi tersebut. Sehingga kerusakan pasca pembangunan tak terhindarkan.
Demikian simpulan pendapat yang dikemukakan DPRD Belu kepada awak media di Kantor Dewan, Kamis (22/3/2018).
Komisi III DPRD Kabupaten Belu, Theodorus Frederikus Seran Tefa mengatakan masalah pembangunan gedung pelayanan Puskesmas Nualain adalah perencanaan.
Kegiatan tersebut jelas Theodorus tidak direncanakan secara matang sehingga yang dialami adalah kerusakan bangunan gedung bagian kiri Puskesmas itu.
Menurut dia, sebenarnya lahan itu tidak bisa dijadikan lokasi pembangunan gedung Puskesmas. Sebab tanah di lokasi itu sangat labil, sehingga mudah longsor ketika hujan.
Jelas Theodorus, Komisi telah turun ke lokasi pembangunan untuk memantau kondisi bangunan yang baru saja diselesaikan dan di-PHO pada 22 Desember lalu. Dilokasi ditemukan kerusakan yang terjadi akibat pergeseran tanah.
“Tanah di lokasi itu turun, sehingga fondasi bangunan Puskesmas bergeser,” ujar dia.
Lanjut Anggota Dewan asal Fraksi Golkar, hasil peninjauan lokasi itu Komisi telah merekomendasikan kepada pihak terkait dan kontraktor pelaksana pekerjaan agar segera diperbaiki kerusakan bangunan tersebut. “Perbaikan kerusakan akan dilaksanakan, tapi setelah musim hujan,” ujar dia.
Bersamaan Anggota Komisi III, Rudy Karlus Bouk menilai kerusakan bangunan itu terjadi lantara kesalahan awal perencanaan. Pembangunan gedung Puskesmas Nualain di lokasi itu terkesan dipaksakan sehingga timbulkan masalah.
“Bukan dipaksakan saja, tapi sangat dipaksakan. Kita prihatin dengan kondisi bangunan itu, sampai saat ini belum dimanfaatkan untuk pelayanan kesehatan bagi warga,” kata dia.
Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan gedung Puskesmas Nualain, Erwin Asa ketika dikonfirmasi sebelumnya membantah adanya paksaan dalam pembangunan gedung di lokasi tersebut. Sebelum pelaksaan pembangunan, terlebih dahulu lokasinya telah dilakukan survei lokasi, dan terkait kerusakan yang terjadi itu diakibatkan oleh pergeseran tanah.