Pria Asal Timor-timur Membina Panti Asuhan di Gowa

Bagikan Artikel ini

Makasar, NTTOnlinenow.com – Muhammad Miolo, Alumni Prodi Administrasi Negara Universitas Sawerigading (Unsa) Makassar menjadi pengelola Yayasan Pembinaan Muallaf Panti Asuhan Al-Istiqomah Mundo Perdido Timor-Timur.

Saat ditemui media, Kamis (04/01/2018) pria kelahiran Timor Timur ini menceritakan latar belakang berdirinya Yayasan Panti Asuhan itu berawal dari dia berdakwah di Timor Timur tahun 1990.

“Setelah itu terjadi jejak pendapat membuat saya hijrah ke Gowa dan memilih untuk berdomisili disana sejak tahun 2004 tinggal di Panti Asuhan Wahyu. Akhirnya saya pindah ke BTN Aura dan disitulah awal didirikan Yayasan Panti Asuhan tersebut,” lanjutnya.

Sejak 4 Mei 2005 didirikan Yayasan Panti Asuhan tersebut awalnya hanya memiliki 15 anak binaan yang berasal dari pengungsian NTT dengan usia balita hingga remaja.

Kini Jumlah anak sudah bertambah menjadi 90 anak yang terbagi dua tempat tinggal yaitu di asrama putra dan di asrama putri.

Sebanyak 36 putri yang berada di Asrama BTN Paccimongang dan sebanyak 54 putra yang berada di Asrama BTN Aura Permai.

Semua anak di Panti Asuhan itu diberikan kesempatan untuk dapat merasakan sekolah dari bangku SD sampai bangku SMA, setelah lulus mereka memiliki kebebasan untuk berkerja agar hidup mandiri namun masih diperbolehkan untuk tinggal di Panti Asuhan.

Adapun kegiatan yang dilakukan pada hari minggu untuk anak anak Panti Asuhan ini yaitu membuat dompet kerajinan dari kain, kegiatan tersebut baru berjalan dua kali dan akan berusaha dijalankan seterusnya.

Tak hanya membina anak anak yang berada di Panti Asuhan, Yayasan ini juga membantu orang orang yang kurang mampu dengan membagikan beras atau gula setiap bulannya.

Saat ini Yayasan Pembinaan Muallaf Panti Asuhan Al-Istiqomah Mundo Perdido Timor Timur memiliki tiga orang Pembina, tiga orang Pengawas, dan tiga tenaga inti yaitu Ketua, Sekertaris, Bendahara. (Nikita Ayu Rahmawati)