Yoseph Dato, Potret Guru Honorer 9 Tahun Mengabdi SD Pelosok Perbatasan Belu-Timor Leste
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Sejumlah tenaga pendidikan, khususnya para guru honorer masih tetap bertahan di pelosok desa wilayah Kabupaten Belu perbatasan RI-RDTL.
Salah satunya, kisah hidup seorang guru honorer yang telah mengabdi selama 9 tahun mengajar anak-anak di SDI Takarabat, Desa Fatulotu, Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu.
Usaha mencerdaskan anak bangsa di tapal batas negeri terus diperjuangkan seorang Yoseph Ikun Dato sebagai guru honorer. Meski telah 9 tahun mengabdi sebagai guru honorer, tidak menyurutkan semangatnya untuk memajukan generasi bangsa di daerah perbatasan.
Bagi Yoseph mendedikasikan hidupnya sebagai salah satu pengajar di SDI Takarabat selama 9 tahun dengan status guru honorer tidak menyurutkan semangatnya untuk mencerdaskan anak-anak di desanya yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste.
Pria yang telah mengabdikan diri sejak tahun 2014 itu menjadi guru untuk siswa yang duduk di bangku kelas 5. Meski jarak tempuh sejauh 4 kilo meter dari rumah ke sekolah, dia tetap menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab demi kemajuan anak-anak di tapal batas.
Dengan upah yang dia terima dibawah UMR setiap triwulan, Yoseph tetap tabah menjalani profesinya sebagai seorang guru. Sejak awal mula dia mengabdi di SDI Takarabat upah yang dia terima sebesar 150 per bulan.
Seiring waktu berjalan, upahnya dinaikan di tahun 2023 sebesar 1 juta rupiah. Belum lagi sebagai seorang kepala keluarga yang bertanggung jawab untuk pemenuhan ekonomi, tidak menjadi suatu kendala baginya karena niat besar yang dia miliki untuk memajukan serta mencerdaskan anak bangsa.
Dalam menjalankan aktivitas belajar di kelas dia pun dikagumi oleh anak didiknya, karena pembawaan dirinya yang luwes, mudah bergaul dan cara penyampaian materi belajar yang menyenangkan.
Hal itu membuat para siswa semakin semangat dalam belajar. Tidak hanya itu, di mata Kepala Sekolah dan rekan guru lainnya, Yoseph dikenal sebagai pribadi yang kreatif, tekun dan suka menolong terhadap rekan yang sedang membutuhkan bantuan.
Bagi Yoseph sendiri pada momen peringatan hari guru di tahun 2023 ini, dia berharap agar pemerintah dapat memperhatikan nasib serta kesejahteraan tenaga pendidik yang sudah mengabdi selama bertahun-tahun.
“Terutama bagi tenaga pendidik yang bertugas di pelosok khusunya di wilayah perbatasan Indonesia dengan Timor Leste,” pinta dia, Sabtu 25 Nopember 2023.
Selain itu dia juga terus mempersiapkan dirinya dengan belajar tekun apabila pendaftaran penerimaan CPNS maupun tenaga P3K di bidang pendidikan.
Sebagai putra daerah asli Desa Fatulotu yang telah mengabdi 9 tahun, dirinya berkeinginan untuk membangun bangsa di wilayah perbatasan lewat dunia pendidikan. Sekalipun dengan segala keterbatasan yang ada, namun dengan niat dan kemauan yang keras menjadi motivasi demi perkembangan anak untuk masa depan yang cerah
Sementara itu, Albertus Besin selalu Kepala SDI Takarabat menyampaikan, sosok Yoseph Ikun Dato dikenal sebagai pribadi yang tekun. Sekalipun saat ini statusnya masih honorer sejak awal masuk di sekolah dengan upah di bawah UMR, Yoseph tetap mengabdikan dirinya bagi perkembangan anak dalam dunia pendidikan.
“Khusunya di wilayah sekolah ini yang berbatasan dengan distrik Balibo Negara Timor Leste,” kata Besin.