Tahun 2022, TJSL PLN Peduli Fokus Pada Pendidikan, UMKM dan Lingkungan Hidup di NTT

Bagikan Artikel ini

Sebanyak 58 program melalui TJSL PLN Peduli berkelanjutan, seperti 7 program pilar pembangunan sosial, 2 program pilar pendidikan,31 program pilar ekonomi, 17 program pilar lingkungan dan 1 program pilar hukum dan tata kelola
Kupang, NTTOnlinenow.com – PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur terus memantapkan komitmen untuk menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) secara keberlanjutan melalui program yang dapat membangun kemandirian bagi para penerima manfaat dan tentunya selaras dengan transformasi yang dilakukan oleh PLN. Sejalan bersama arahan kementrian BUMN, PLN UIW NTT telah melaksanakan program – program unggulan TJSL yang mampu menghadirkan nilai tambah bagi perusahaan melalui pelaksanaan program Creating Share Value (CSV) dan Sustainable Development Goals (SDG’s) pada tiga fokus kategori yakni, Pendidikan, UMKM dan Lingkungan Hidup.

Sepanjang tahun 2022, PLN UIW NTT telah menjalankan 58 program melalui TJSL PLN Peduli yang tersebar di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Beberapa program PLN Peduli tersebut bertumpu pada pengambangan pilar untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, seperti 7 program pilar pembangunan sosial, 2 program pilar pendidikan,31 program pilar ekonomi, 17 program pilar lingkungan dan 1 program pilar hukum dan tata kelola.

Senior Manager Keuangan,Komunikasi dan Umum PLN UIW NTT, Harfry Jack menyampaikan selain bertugas untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur kelistrikan yang andal, PLN juga akan terus menjalankan program yang sesuai dengan SDG’s yang berpedoman untuk hadir memberikan dampak sosial kepada masyarakat melalui program – program PLN Peduli.

“Tahun 2022 saja kami fokus pada program pengembangan UMKM, Pendidikan, Pengembangan Desa wisata, penanganan isu – isu sosial, lingkungan hidup dan ekosistem serta pemberdayaan komunitas” ujar nya

“Kami berusaha menyusun roadmap dari setiap program, memperhatikan proses dari pemanfaatan bantuan tersebut, dan yang pasti, bahwa kami melakukan penilaian dan perhitungan dampak terhadap efektifitas program menggunakan metode Social Return of Invesment (SROI) maupun Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)” sambung Jack.

Jack melanjutkan jika penggunaan metode SROI ini memiliki keunggulan yang sangat strategis dimana keterlibatan para pemangku kepentingan (stakeholders) dari suatu program akan dianalisis untuk mengeksplorasi berbagai dampak yang dirasakan setelah program tersebut berjalan.

Metode SROI juga berusaha untuk mereduksi ketimpangan dampak, melalui goal pembangunan kesejahteraan dengan memasukkan biaya sosial, lingkungan serta biaya dan manfaat ekonomi yang timbul atas aktifitas dari program itu sendiri,

“Kedepanya, di Tahun 2023, kami akan meningkatkan dan terus mendorong lahirnya pemerataan, kemanfaatan perkembangan ekonomi melalui program PLN peduli yang lebih baik, melalui pelatihan – pelatihan keterampilan, pendampingan, dan tentunya menciptakan green ekosistem dengan terobosan – terobosan pendekatan yang memperhatikan kepentingan sosial itu sendiri” tutup Jack.

Sekilas Tentang PLN
PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore