Kisah Inspiratif, Bripka Niko Dirikan Sekolah PAUD Gratis Bagi Warga dan Lembaga Kepedulian Lainnya

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Berbagai jalan dan cara setiap orang untuk berbagi kasih, berbagi kebaikan
terhadap sesama yang membutuhkan.

Aksi peduli itu bisa disumbangkankan dengan harta, pikiran maupun tenaga guna kemajuan pembangunan maupun kesejahteraan sesama.

Bentuk kepedulian inilah yang telah dilakukan oleh Bripka Nikodeus Dubu dan Bripka Restiani Doko Anggota Polri pada Polres Belu, Kabupaten Belu wilayah Timor Barat perbatasan RI-RDTL.

Meski berprofesi sebagai Anggota Polri, tidak menyurutkan harapan dan semangat pasangan suami isteri itu untuk peduli, berbagi kasih terhadap sesama warga di kompleks kediamannya.

Terbukti, sejak tahun 2019 silam Bripka Nikodeus Dubu dan Bripka Restiani Doko membangun sebuah Yayasan bernama Yayasan Gracia Hati Mulia. Dengan Yayasan itu didirikan lembaga pendidikan dan pelatihan berupa sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) El Shaddai.

Hasil kerja keras pasangan suami isteri itu, kini Paud El Shaddai yang didirikan mereka berdua sejak tahun 2020 lalu bernaung dibawah Yayasan GHM didirikan betempat di Beinoka, Kelurahan Rinbesi, Kecamatan Atambua Selatan menampung 32 anak usia dini angkatan pertama.

Guna menunjang kegiatan belajar mengajar, Paud ini pun dikelola oleh sejumlah tenaga pendidik dalam mengeyam dunia pendidikan pada tingkat paud. Pembagunan sekolah ini juga untuk membantu sesama yang berkekurangan dimana peserta didik sekolah gratis tanpa dipungut biaya.

Tidak saja sekolah gratis, peserta didik juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas dan sarana penunjang saat menjalani kegiatan proses belajar mengajar. Hasil kerja keras Bripka Nikodeus Dubu dan Bripka Restiani Doko sebanyak 8 anak pun dinyatakan lulus dan melanjutkan ke jenjang pendidikan Sekolah Dasar.

Bripka Nikodeus Dubu selaku pendiri Yayasan GHM mengatakan, awal pendirian paud yang bernaung dalam Yayasan ini merupakan sebuah bentuk Nazar kepada Tuhan dengan membantu sesama, teruatama di bidang sosial salah satunya yakni pendidikan.

Diutarakan, kehadiran Paud ini selama kurang lebih 2 tahun dan kini telah meluluskan 8 siswa yang akan melanjutkan ke tingkat sekolah dasar. Selain lembaga pendidikan, didirikan juga lembaga kesejahteraan sosial anak harapan kita. Lembaga kesejahteraan lansia harapan kita, rumah kreatif GHM dan koperasi serba usaha GHM.

“Dengan kehadiran Paud El Shaddai saat ini kiranya semakin berkembang dan dapat membantu sesama yang berkekurangan terutama dalam mengeyam pendidikan anak usia dini,” pungkas Niko yang akrab disapa.

Sementara itu, Matias Au salah satu perwakilan orang tua siswa menyampaikan terimakasih kepada Yayasan Gracia Hati Mulia yang hadir sekaligus mendirikan paud El Shaddai di wilayah Beinoka.

“Kehadiran paud ini sangat membantu anak kami dalam masa pertumbuhan dan mengenal dunia pendidikan. Selain itu kami orang tua sangat berterima kasih karena dalam masa pembelajaran anak-anak tidak dikenakan biaya pendidikan dan fasilitas belajar yang menunjang,” kata dia.

Diketahui, pengumuman kelulusan Paud El Shaddai, Kamis (16/6/2022) dihadiri orang tua siswa, Wakil Ketua PKK Belu selaku Bunda Paud, perwakilan Dinas pendidkan serta pihak pengelola Yayayasan Gracia Hati Mulia.